ANKARA (Arrahmah.com) – Perdana Menteri Turki Binali Yildirim mengumumkan bahwa pemerintah Turki memiliki pengakuan yang diperoleh dari putschist (orang yang berpartisipasi dalam kudeta) bahwa Fethulah Gulen adalah dalang di balik upaya kudeta yang gagal, AFP melaporkan, sebagaimana dilansir MEMO, Selasa (19/72/2016).
Yildirim mengatakan bahwa banyak putschist yang mengakui bahwa Fethulah Gulen yang tinggal di pengasingan di Amerika Serikat mempelopori kudeta. Yildrim mendesak AS untuk mengekstradisi Gulen.
Dia mengaku terkejut bahwa AS telah meminta bukti keterlibatan Gulen dalam kudeta, dan mengatakan bahwa AS adalah sekutu “strategis”. “Saya mengatakan kepada mereka bahwa permintaan Anda untuk memiliki bukti keterlibatan Gulen [dalam kudeta] patut disesalkan.”
Berbicara dalam konferensi pers, Yildirim menegaskan bahwa pemerintah akan membedakan antara putschist dan tentara.
“Tentara tidak ada hubungannya dengan orang-orang yang tangannya dinodai dengan darah,” katanya, “kita tidak boleh mencampuradukkan antara pasukan bersenjata Turki, tentara dan pejabat kita dengan orang-orang tiran itu.”
(ameera/arrahmah.com)