ISLAMABAD (Arrahmah.com) – Perdana Menteri Pakistan telah menulis surat kepada CEO Facebook Mark Zuckerberg untuk meminta pelarangan konten Islamofobia di situs tersebut, memperingatkan peningkatan radikalisasi di kalangan Muslim, pemerintah mengatakan pada Ahad (25/10/2020).
Dalam surat yang dibagikan oleh pemerintah Pakistan di Twitter, Imran Khan mengatakan bahwa “Islamofobia yang berkembang” mendorong ekstremisme dan kekerasan di seluruh dunia, terutama melalui platform media sosial seperti Facebook.
“Saya akan meminta Anda untuk menempatkan larangan serupa terhadap Islamofobia dan kebencian terhadap Islam di Facebook sebagaimana yang telah Anda terapkan untuk Holocaust,” kata Khan, dilansir Daily Sabah.
Facebook mengatakan bulan ini sedang memperbarui kebijakan ujaran kebencian untuk melarang konten apa pun yang menyangkal atau mendistorsi Holocaust.
Facebook tidak segera membalas permintaan Reuters untuk mengomentari surat Khan.
“Seseorang tidak dapat melarang kebencian terhadap suatu hal, namun membolehkan ujaran kebencian lainnya,” kata Khan, menambahkan bahwa kondisi seperti itu merupakan “refleksi prasangka dan bias yang akan mendorong terjadinya radikalisasi”.
Khan dalam suratnya merujuk pada situasi di Prancis, di mana, katanya, Islam dikaitkan dengan terorisme.
Sebelumnya pada Ahad (25/10), Khan mengatakan bahwa Presiden Prancis Emmanuel Macron telah “menyerang Islam” dengan mendorong penayangan kartun yang menggambarkan Nabi Muhammad. (rafa/arrahmah.com)