JAKARTA (Arrahmah.com) – Presiden Yudhoyono mungkin menjadi presiden Indonesia pertama yang mengakui secara terbuka ia percaya pada klenik. Dalam bukunya yang diterbitkan baru-baru ini, ia mengungkapkan kejadian mistis di dalam istananya.
“Tiba-tiba istri saya berteriak,” tulis Yudhoyono dalam buku 900 halaman, Selalu Ada Pilihan, sebagaimana ditulis WP.
“Ada asap hitam tebal melayang di bawah langit-langit, mencoba masuk ke kamar saya. Saya kemudian meminta semua orang untuk berdoa minta pertolongan Allah. Saya menutup pintu kamar, tetapi membiarkan pintu yang lain terbuka lebar. Asap itu akhirnya keluar dari rumah saya.”
Sihir yang dipraktekkan para dukun, sebagai bagian dari klenik banyak diyakini oleh penduduk negeri ini, tak terkecuali mereka para elit pemimpin. Perilaku menyekutukan Allah Ta’ala ini diharamkan dalam ajaran Islam.
“Banyak orang di Indonesia, termasuk pemimpin tertinggi, beralih ke peramal untuk berkonsultasi tentang karier mereka, kekayaan, dan pernikahan,” tulis WP.
Menyikapi perilaku klenik seorang pemimpin, Ketua Umum Pengurus Pusat Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI), Andriyana mengatakan bahwa presiden yang percaya kepada hal-hal klenik seperti pemimpin zaman purba,
“Kalau masih ada pemimpin yang percaya pada klenik di zaman modern seperti sekarang, saya rasa itu memimpin zaman purba. Orang sudah pergi ke bulan, kok ini masih saja percaya pada klenik,” katanya, sebagaimana dilansir Rol Kamis (23/1/2014).
Ini bukan kali pertama media asing menuliskan SBY percaya klenik. Sebelumnya, Wikileaks menyatakan pada bulan September 2010. Dia memilih tak bertemu dengan wakil AS dan pemimpin ASEAN di sela-sela Sidang Majelis Umum PBB di New York karena mendapat kabar sihir merajalela di istana selama dia pergi.
Andriyana menyampaikan agar rakyat jangan sampai memilih tipikal pemimpin yang masih memercayai hal klenik. Para pemimpin semacam itu menandakan tidak adanya kepercayaan diri dan kemampuan untuk tampil sebagai pemimpin. (azm/m1/arrahmah.com)