KAIRO (Arrahmah.id) – Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi, Tawfiq Ar-Rabiah, mengungkapkan bahwa negaranya telah mempercepat proses pembuatan visa umrah, sehingga para jamaah yang hendak melaksanakan ibadah umrah dapat menerima visa hanya dalam waktu 24 jam.
“Sekarang mungkin untuk memesan izin umrah lewat platform tertentu dalam waktu singkat, dan setelah itu, visa dapat diterima dalam jangka waktu 24 jam,” kata Al-Rabiah dalam konferensi persi di Kedutaan Besar Arab Saudi di Kairo, Mesir, pada Selasa (11/10/2022), dilansir Saudi Gazette.
Ar-Rabiah juga mengungkapkan bahwa pemerintah Saudi berencana mengurangi biaya haji dan umrah. Ia juga menyinggung soal modernisasi layanan yang dilakukan Saudi untuk para jamaah yang ingin umrah.
“Ini termasuk menggunakan robot untuk memberikan beberapa layanan kepada jamaah umrah, juga mengembangkan platform Nusk, yang memberikan banyak fasilitas ke jamaah dan pengunjung Masjidil Haram,” tuturnya.
Tak hanya membahas soal pengajuan visa umrah, Ar-Rabiah juag membahas peraturan terbaru yang mengizinkan perempuan untuk melakukan ibadah haji dan umrah tanpa perlu ditemani mahram.
Namun meski demikian, Penasihat Layanan Haji dan Umrah Saudi, Ahmed Saleh Halabi, mengatakan bahwa perempuan yang beribadah tanpa mahram harus tetap ditemani wanita atau pihak lain.
Halabi mengatakan bahwa keputusan ini sesuai dengan fatwa pengawas Al-Azhar Ash-Sharif di Mesir, Abbas Shoman, pada Maret lalu.
“Abbas Shoman mengumumkan pada Maret lalu bahwa perempuan diizinkan melaksanakan haji dan umrah tanpa mahram,” katanya.
Mantan penasihat Kementerian Haji dan Umrah Saudi, Faten Ibrahim Hussein, mengatakan bahwa keputusan ini mempermudah perempuan yang selama ini kesulitan mencari mahram di tengah berbagai keterbatasan. (rafa/arrahmah.id)