JAKARTA (Arrahmah.com) – Setelah sebelumnya menggunakan blog untuk siasat perang menghadapi Taliban, kini Amerika Serikat ‘minta tolong’ situs jejaring sosial untuk menyajikan informasi perang di Afganistan.
Dalam minggu ini, pihak militer Amerika akan resmi merilis situs resmi Facebook dan Twitter mereka. Kehadiran situs-situs ini dinilai menyajikan informasi yang lebih cepat dan akurat dari media-media lain.
Selain untuk mengirimkan informasi langsung dari medan peperangan di Afganistan, perilisan situs situs jejaring tersebut juga memiliki tujuan lain, yakni untuk menghalau propaganda yang dilakukan pihak Taliban.
Informasi yang Taliban berikan, tidak sepenuhnya benar, terutama menyangkut jumlah korban yang meninggal. Untuk itulah, para tentara AS yang sedang ditugaskan di sana diminta segera melaporkan secepat mungkin apabila ada kejadian penting yang terjadi.
Kekuatan dan kecepatan situs ini dibuktikan pada Senin kemarin, saat pihak militer AS mengumumkan berita kematian anggota mereka lewat Twitter, beberapa jam lebih awal sebelum mereka mengumumkannya secara resmi dalam keterangan pers.
Facebook dan Twitter memang telah lama dipakai di kalangan militer. Tetapi untuk medan Afganistan, langkah ini adalah yang perdana. Dikutip dari Foxnews, Selasa (2/69), mereka berharap akan mampu menggandeng ribuan pengguna setelah perilisan resminya nanti. (Althaf/dtk/arrahmah.com)