Selain memerangi rakyat Chechnya dengan senjata api dan juga bom, Rusia yang mendapat bantuan Barat dalam hal ini juga memerangi akidah Islam rakyat Chechnya. Akibatnya, saat ini di Chechnya terdapat sejumlah orang yang murtad dari Islam dan berbalik menjadi memusuhi Islam.
Untuk menghadapi hal ini para Mujahidin Chechnya telah berupaya untuk mengembalikan mereka pada fitrahnya, kembali ke Islam. Namun bagi siapa saja yang setelah diberi peringatan dan pencerahan tetap saja tidak mau kembali ke Islam dan bahkan semakin keras memusuhi agama Allah ini maka tiada jalan lain kecuali diperangi. Ini merupakan jalan terakhir.
Sumber Kavkaz Center hari Ahad (11/11) lalu menyatakan bahwa seratusan mujahidin telah memasuki sejumlah desa di Kurchaloi pada malam hari. Mereka masuk secara diam-diam pada malam hari untuk melakukan operasi pengambilan secara paksa kaum murtadin yang sampai saat terakhir masih saja terus memusuhi Islam dan menjadi sahabat bagi kafir Rusia.
Para Mujahidin Chechnya itu sudah mengantongi sejumlah nama. Menurut sumber yang ada, para Mujahidin Chechnya tersebut akan mengambil orang-orang yang dituju dan akan menyeret mereka ke mahkamah syariah untuk dimintai pertanggungjawabannya.
Menurut sejumlah penduduk dan saksi mata, para mujahidin itu memasuki rumah-rumah yang dituju dengan sopan dan tenang. Mereka berbincang dengan orang yang dituju, mengemukakan maksud kedatangannya dan menjelaskan misi yang tengah diembannya.
Walau demikian ada pula sejumlah rumah yang diserang karena alasan-alasan yang memang sangat kuat, antara lain melakukan perlawanan atau menyerang terlebih dahulu dengan senjata. Kebanyakan rumah yang diserang para mujahidin ini adalah rumah-rumah yang hanya dihuni kaum murtadin yang telah nyata-nyata memusuhi rakyat Chechnya dan membantu pemerintah kafir Rusia. Operasi ini akan tetap dilaksanakan secara bertahap, demikian sumber dari Kavkaz Center.
Sumber: Eramuslim