JEDDAH (Arrahmah.com) – Cina akan memasok Arab Saudi dengan 9 juta alat uji coronavirus, 500 teknisi spesialis dan enam laboratorium uji dalam kesepakatan $ 265 juta yang ditandatangani pada hari Minggu (26/4/2020).
Perjanjian antara National Unified Procurement Company (NUPCO) milik Kerajaan dan Institut Genome Beijing Cina akan memungkinkan Saudi melakukan hingga 60.000 tes setiap harinya, beberapa di antaranya di laboratorium seluler yang unik.
Spesialis Cina juga akan melatih staf Saudi dalam pengujian COVID-19, dan menilai kompetensi mereka.
“Banyaknya tes yang diatur dalam perjanjian ini jelas menunjukkan bahwa Kerajaan sedang berlomba melawan waktu untuk mendiagnosis kasus dan bekerja untuk mengisolasi mereka dengan cara yang mengurangi risiko dari pandemi ini,” kata Dr. Abdullah Al-Rabeeah, ketua komite negosiasi dan pembelian Saudi.
Al-Rabeeah dan Duta Besar Tiongkok Chen Weiqing menyaksikan penandatanganan perjanjian antara kedua perusahaan.
“Terlepas dari jarak antara kedua negara, solidaritas, kerja sama, persahabatan, dan bantuan timbal balik diwariskan dalam budaya tradisional kedua bangsa, yang membuat persahabatan yang tulus antara kedua bangsa semakin kuat di masa-masa khusus dan sulit ini,” duta besar Weiqing mengatakan.
Peralatan tersebut akan mencakup laboratorium Huo Yan, struktur kubah udara modular seluler yang dibangun untuk mendukung kemampuan penyaringan dan deteksi.
Lab inflatable dapat diangkut melalui udara sebagai angkutan standar pada pesawat penumpang komersial.
“Laboratorium Huo Yan adalah langkah penting menuju kerja sama antara kedua negara kita dalam memerangi pandemi,” lanjut sang duta besar.
Arab Saudi juga telah membeli alat uji dan pereaksi kimia dari AS, Swiss, dan Korea Selatan.
Bersama dengan perjanjian Cina, mereka akan memungkinkan Arab Saudi untuk menguji 14,5 juta orang, lebih dari 40 persen populasi.
“Virus tidak mengenal batas, dan dibutuhkan solidaritas dan kerja sama untuk mengalahkan pandemi. Seperti pepatah Cina kuno, anda memberi saya buah-buahan, dan saya akan menghadiahi anda dengan batu giok,” kata sang duta besar.
Arab Saudi mencatat 1.223 kasus baru COVID-19 pada hari Minggu (26/4), meningkatkan total menjadi 17.522, dan jumlah kematian meningkat tiga menjadi 139.
Secara global, virus ini telah menginfeksi hampir 3 juta orang dan penyakit ini telah membunuh lebih dari 206.000. (Althaf/arrahmah.com)