DAMASKUS (Arrahmah.com) – Perang sipil Suriah yang sedang berlangsung telah memberikan dampak yang tak terbayangkan pada anak-anak di negara tersebut, dimana lebih dari 10.000 jiwa muda melayang, sebuah laporan dari Save the Children mengatakan, sebagaimana dilansir oleh WorldBulletin, Senin (17/3/2014).
“Setidaknya 1,2 juta anak telah melarikan diri dari konflik Suriah dan menjadi pengungsi di negara-negara tetangga, sementara 4,3 juta anak yang lain di Suriah membutuhkan bantuan kemanusiaan,” kata laporan itu.
Save the Children mengatakan, “sejak pecahnya perang tiga tahun lalu, besar kemungkinan bahwa beberapa ribu anak telah meninggal akibat sangat kurangnya akses terhadap pengobatan untuk beberapa penyakit kronis yang mengancam jiwa seperti kanker, epilepsi, asma, diabetes, hipertensi dan gagal ginjal.”
Save the Children dalam laporannya mencatat juga bahwa hampir separuh dari dokter Suriah telah melarikan diri dari negara tersebut, rumah sakit kekurangan obat, dan 60 persen rumah sakit telah rusak atau hancur.
Save the Children merilis laporan mereka tentang dampak dari tiga tahun perang Suriah yang bertepatan dengan konflik di Suriah yang telah memasuki tahun ke empat.
Save the Children adalah organisasi amal yang didirikan di London pada tahun 1919. Misinya adalah untuk memperjuangkan hak-hak anak dengan membantu kehidupan anak-anak di seluruh dunia. (ameera/arrahmah.com)