TRIPOLI (Arrahmah.om) – Perang Suriah merembet ke negara tetangga, Lebanon pada Ahad (9/12/2012) dengan pertempuran senjata di utara kota Tripoli antara pendukung dan penentang rezim Assad yang menewaskan empat orang.
Tentara Lebanon dikerahkan dan berjaga-jaga di pos pemeriksaan di al-Noor Square pada Senin (10/12) setelah bentrokan terjadi.
Otoritas Lebanon selama ini dikenal sebagai pendukung rezim Assad karena memiliki agama yang sama dengan Bashar al-Assad, Syiah Alawiyah. Lebanon mengirimkan milisinya untuk membantu tentara rezim melawan para Mujahid Suriah.
Dalam peristiwa lain, sembilan hakim dan jaksa Suriah dikabarkan telah membelot. Itu adalah kemunduran terbaru yang memukul rezim Assad yang muncul saat pejuang Suriah terus mendapatkan keuntungan di Suriah utara dekat Damaskus.
Para hakim dan jaksa yang membelot membuat pernyataan bersama secara online dan menyeru yang lainya untuk bergabung dengan mereka dan mematahkan barisan rezim Assad. Terdapat banyak pembelotan sejak tahun lalu, termasuk mantan perdana menteri Assad.
Di Jenewa, Perwakilan Khusus PBB untuk Suriah dan Liga Arab, Lakdhar Brahimi, bertemu dengan Wakil Menteri Luar Negeri Rusia, Mikhail Bogdanov dan Wakil Menteri Luar Negeri AS, William Burns untuk mendiskusikan konflik Suriah. Mereka mengatakan dalam pernyataan bersama bahwa situasi di Suriah merupakan yang terburuk dan semakin buruk dan menambahkan, proses politik untuk mengakhiri konflik itu masih perlu dilakukan dan masih mungkin. (haninmazaya/arrahmah.com)