RMELAN (Arrahmah.com) – Kantor berita corong propaganda rezim Nushairiyah, SANA, pada Kamis (28/4/2016) melaporkan bahwa sedikitnya 150 tentara AS telah memasuki wilayah yang dikuasai oleh Kurdi di timur laut Suriah.
Laporan tersebut menyebutkan bahwa para pejabat rezim dari kementerian luar negeri menolak kehadiran tentara di daerah Rmelan dan menyebutnya sebagai penyebaran tidak sah.
“Intervensi ini ditolak dan tidak sah dan itu terjadi tanpa persetujuan ‘pemerintah’ Suriah,” ujar sumber kepada SANA.
Rezim Suriah mengatakan langkah AS adalah tindakan agresi terang-terangan yang merupakan intervensi dan pelanggaran kedaulatan Suriah. Mereka juga menyerukan aksi internasional untuk mencegahnya, lansir Al Jazeera.
AS sebelumnya membantah mengoperasikan sebuah pangkalan militer di Rmelan meskipun citra satelit menunjukkan adanya perluasan landasan udara di daerah.
Milisi Kurdi yang didukung oleh AS, YPG, sebelumnya mengatakan AS telah menguasai lapangan terbang bekas, yang terletak hanya beberapa kilometer dari perbatasan Turki dan Irak.
Aktivis Suriah saat itu mengatakan bahwa YPG dan sekutunya telah menyerahkan basis ke AS sehingga bisa memberikan perlindungan udara untuk pasukan Kurdi dalam perang yang diklaim melawan Daulah Islam atau yang lebih dikenal dengan ISIS. (haninmazaya/arrahmah.com)