QUNAITIRAH (Arrahmah.com) – Pertempuran sengit meletus di wilayah propinsi Qunaitirah yang berbatasan dengan wilayah “Israel” selama sepekan terakhir. Hal itu setelah mujahidin Jabhah Nushrah dan beberapa kelompok jihad lainnya pada hari Rabu (28/8/2014) merebut jalur penyeberangan Qunaitirah dan kota Qunaitirah lama dari tangan pasukan rezim Nushairiyah Suriah.
Pasukan Nushairiyah kehilangan kontrol atas wilayah dataran tinggi Golan Suriah dalam peristiwa tersebut. Selain itu Jabhah Nushrah menyandera 44 tentara PBB (UNDOF) yang bertugas menjaga perbatasan dataran tinggi Golan wilayah Suriah dan wilayah “Israel”.
Tak ingin mendapatkan teguran keras dari tuan “Israel” dan Barat, rezim Nushairiyah Suriah dengan segera mengerahkan pasukan dalam jumlah besar untuk menggempur mujahidin Islam di wilayah Qunaitirah. Pasukan bantuan dalam jumlah besar terus dikirim dari Damaskus melalui jalan raya nasional Damaskus – Qunaitirah.
Mujahidin Jabhah Nushrah, Jabhah Islamiyah, Ittihad Islami li-Ajnad Asy-Syam dan kelompok-kelompok jihad lokal lainnya merespon perkembangan tersebut dengan operasi terpadu “Ar-Raayah Al-Wahidah”. Tidak hanya menggempur pasukan Nushairiyah di Qunaitirah, operasi gabungan mujahidin juga bertujuan memutus jalur pengiriman bantuan militer dari Damaskus ke Qunaitirah.
Murasil Al-Manarah Al-Baidha’ pada Kamis (4/9/2014) melaporkan mujahidin Jabhah Nushrah bersama kelompok-kelompok jihad dan FSA berhasil membebaskan wilayah dataran tinggi Mahid, di pinggiran Qunaitirah dari tangan pasukan Nushairiyah. Masar Press melaporkan sedikitnya 5 tentara Nushairiyah tewas dalam pertempuran tersebut.
Dalam pertempuran tersebut Jabhah Nushrah berhasil merebut markas kompi Khamisah dan kompi Majduliya pasukan Nushairiyah di sebelah barat wilayah Nab’ Sakhr, pinggiran Qunaitirah. Pertempuran sengit masih terus berlanjut untuk merebut markas-markas militer lainnya di pinggiran Qunaitirah.
Markas pertahanan pasukan Nushairiyah di dataran tinggi Harah, pinggiran Qunaitirah sepanjang hari Kamis dihujani tembakan meriam dan roket, sebagai pembuka serangan regu-regu serbu mujahidin.
Murasil Al-Manarah Al-Baidha’ melaporkan sedikitnya dua orang mujahid Jabhah Nushrah gugur dalam pertempuran sengit di pinggiran Qunaitirah tersebut. Mereka adalah Abu Nashir Al-Muhajir dan Abu Muhammad Al-Muhajir rahimahumallah.
Sementara itu kantor media mujahidin Ittihad Islami li-Ajnad Asy-Syam melaporkan operasi gabungan Ar-Raayah Al-Wahidah sukses merebut sebuah markas militer pasukan Nushairiyah di jalan raya As-Salam yang menghubungkan propinsi Damaskus dan Qunaitirah. Markas militer tersebut berada di dekat kamp pengungsian Khan Syaikh, seperti dilaporkan oleh Masar Press.
Ad-Durar Asy-Syamiyah mengutip dari sumber-sumber mujahidin Ittihad Islami li-Ajnad Asy-Syam bahwa mujahidin menggempur markas-markas militer pasukan Nushairiyah di jalan raya As-Salam dengan senjata mesin berat, menengah dan senjata ringan. Atas karunia Allah semata mujahidin berhasil menewaskan dan mencederai sejumlah besar tentara Nushairiyah dalam serangan tersebut.
(muhib al majdi/arrahmah.com)