(Arrahmah.com) – Revolusi muslim di Yaman Selatan memilih pola gerakan bersenjata. Mereka menamakan dirinya gerakan Ansar Al-Sharia . Selain ulama, santri, dan penduduk Yaman Selatan, banyak warga Arab Saudi bergabung dengan mereka. Koalisi zionis-salibis internasional lebih mengenal mereka dengan istilah Al-Qaeda Semenanjung Arabia (AQAP).
Ansar Al-Sharia telah meraih berbagai kemenangan gemilang atas rezim sekuler Yaman. Di kota-kota dan desa-desa yang dikuasainya, Ansar Al-Sharia menjalankan pemerintahan berdasar syariat Islam. Untuk membasmi Ansar Al-Sharia , militer salibis AS diterjunkan ke Yaman. Pesawat drone AS aktif melakukan pemboman terhadap mujahidin dan warga muslim di wilayah pemerintahanAnsar Al-Sharia .
Tidak puas dengan kerjasama militer Yaman dan AS, milisi Syiah Hautsi bentukan Iran pun dibiarkan menyerbu dan memblokade wilayah muslim di Dammaj dan sekitarnya. Tak cukup dengan itu, rezim Arab Saudi boneka AS menyusupkan intelijennya ke barisanAnsar Al-Sharia untuk mengendus jejak jaringan Al-Qaeda di Yaman dan Arab Saudi.
Hasilnya? Belum lama ini Anshar Syariah merilis video eksekusi mati terhadap para intel Arab Saudi yang disusupkan ke barisan mereka. Infiltrasi intelijen Arab Saudi berhasil dibongkar dengan telak oleh Anshar Syariah.
Keterlibatan aktif rezim murtad Arab Saudi di pihak aliansi zionis-salibis internasional dalam memerangi Islam dan kaum muslimin semakin terkuak lebar. Tak salah apabila wartawan Koran Al-Wasath, Abdur Razzaq Al-Jamal, menyebut peristiwa itu sebagai pukulan telak terhadap dinas intelijen Arab Saudi. Ya, perang intelijen antara Ansar Al-Sharia versus rezim murtad Yaman dan Arab Saudi tengah dimulai!
(muhib al-majdi/arrahmah.com)