ADEN (Arrahmah.com) – Pasukan Yaman tengah berjuang keras bergerilya memerangi Al Qaeda di wilayah selatan yang dinilai semakin meningkatkan serangan, komandan militer Yaman mengatakan pada hari Selasa (19/10/2010).
“Kita terlibat dengan perang gerilya dengan Al-Qaeda di jalanan dan sekitarnya,” kata wakil kepala keamanan di kota provinsi Abyan Mudia, Kolonel Mohammed al-Khodr, kepada AFP.
“Sejauh ini kita belum berhasil memenangkan pertempuran dan harus menghadapi kesulitan karena sebagian besar militan merupakan warga kota,” kata Khodr.
“Al-Qaeda telah menggunakan taktik ‘hit and run’ serta menginfiltrasi diri dengan lingkungan pegunungan setempat (Mudia dan Loder) untuk melakukan serangan di pos militer,” tambahnya.
Selasa sore, jet tempur menembakkan empat rudal pada Thououba, dekat Mudia, kata saksi kepada AFP.
Seorang pejabat keamanan mengkonfirmasi serangan itu, dengan dalih, pemimpin Al-Qaeda Abdul Monem al-Fahtani sedang bersembunyi di sana.
Ini adalah serangan ketiga yang dilakukan selama tiga hari terakhir yang dilakukan militer Yaman terhadap desa-desa yang terletak di wilayah yang sama.
Pada Minggu, serangan udara militer ditargetkan pada pegunungan luar Mudia, membunuh satu orang dan melukai dua orang lainnya, sumber medis dan keamanan sipil melaporkan.
Sejak Kamis, setidaknya selusin orang telah tewas dalam kekerasan yang dituduhkan pada Al-Qaeda di dua kota itu. Hal ini pun menuai protes dari para pendukung Gerakan Selatan, sebuah koalisi kelompok-kelompok yang memperjuangkan kemerdekaan bagi wilayahnya.
Sementara itu, demi mendukung agenda perang melawan terornya, Amerika Serikat terus meningkatkan bantuan militer untuk negara yang disinyalir sebagai tanah air pemimpin Al-Qaeda, Osama bin Laden. (althaf/arrahmah.com)