PARIS (Arrahmah.com) – Kementerian Dalam Negeri Perancis mengatakan pihaknya telah mengusir seorang imam asal Swiss karena pemikirannya yang ‘ekstrimis’, lansir AP pada Ahad (9/4/2017).
Kementerian tersebut mengatakan Dr. Hani Ramadan, direktur Islamic Center Jenewa, ditangkap pada Sabtu (8/4) di Colmar, Perancis timur, karena ia mengambil bagian dalam sebuah konferensi, dan polisi mengawalnya hingga ke perbatasan Swiss.
Menurut Perancis, Dr. Hani “dikenal di masa lalu telah mengadopsi pemikiran serta sering membuat komentar yang menimbulkan ancaman serius bagi ketertiban umum di tanah Perancis.”
Pada 2002, Dr. Hani Ramadan dilarang mengajar di sekolah Swiss karena dia telah secara terbuka membela hukum rajam.
Dia adalah saudara dari tokoh Muslim terkenal lainnya, Tariq Ramadan. Pasangan ini adalah cucu dari pendiri Ikhwanul Muslimin, kelompok Islam yang saat ini terlarang di Mesir. (althaf/arrahmah.com)