PARIS (Arrahmah.com) – Menteri dalam negeri Perancis, Bernard Cazenueve, mengatakan pada Ahad (15/11/2015) ia akan memulai penutupan Masjid yang ‘menebar kebencian’,” seperti dilansir Cii Broadcasting (17/11).
Menurut menteri, keadaan darurat diumumkan negara itu akan memungkinkan untuk menyerang “dakwah kebencian” lebih cepat.
Pada Jumat (13/11) malam, delapan orang mengenakan sabuk peledak dilaporkan menyerang beberapa tempat di Paris, menewaskan 129 orang dan melukai lebih dari 350 orang di restoran, ruang konser Bataclan, dan di sekitar stadion Stade de France. Dilaporkan, ISIS bertanggung jawab atas serangan itu.
Pada Juni, Cazenueve mengatakan bahwa sekitar 40 orang imam berkewarganegaaraan asing telah dideportasi dari Perancis karena diklaim ‘menebar kebencian’ dalam tiga tahun terakhir.
(fath/arrahmah.com)