GUYANA (Arrahmah.com) – Sebuah satelit mata-mata militer telah diluncurkan oleh Perancis sebagai salah satu program yang dibuatnya untuk memperkuat kemampuan negaranya dalam mengembangkan sistem intelejen.
Satelit Helios 2B diluncurkan bersama roket Ariane Eropa pada hari Jumat (18/12) dari situs peluncuran European Space Agency di Kourou, Guyana.
Misi tersebut, sebelumnya dijadwalkan akan diluncurkan pada 9 Desember. Namun jadwal pelucuran itu tertunda dua kali.
Penundaan terbaru terjadi pada hari Kamis karena Perancis menemukan rekaman masalah yang tidak logis dari satelit yang dirancangnya.
Satelit yang berbobot 4,2 ton itu, yang akan menuju orbit kutub matahari, akan memungkinkan Departemen Pertahanan Perancis memperoleh akses gambaran yang lebih baik dan mengidentifikasi situs-situs dan wilayah-wilayah lainnya yang terkait dengan kepentingan militer mereka.
Seorang pejabat mengatakan bahwa satelit itu akan menjadi sistem mata-mata pertahanan Perancis.
Satelit akan membantu dalam menyiapkan misi dan meneliti ancaman, serta menyusun peta zona yang selama ini belum dipetakan di Afghanistan, Irak, Chad dan wilayah Darfur, Sudan. (althaf/prtv/arrahmah.com)