DAMASKUS (Arrahmah.com) – Tiga kelompok jihad Islam, yaitu Jabhah Islamiyah, Ittihad Islami li-Ajnad Asy-Syam dan Jabhah Nushrah menggelar Kamar Operasi Gabungan “Perang Allah Lebih Tinggi dan Lebih Agung” tahap kedua di distrik Ghautah timur, propinsi pinggiran Damaskus selama bulan Desember – Maret 2014 M.
Dalam operasi gabungan tersebut mujahidin meraih kemenangan gemilang. Pernyataan resmi yang dirilis oleh kelompok mujahidin Ittihad Islami li-Ajnad Asy-Syam pada Kamis (13/3/2014) dan Jabhah Islamiyah pada Jum’at (14/3/2014) menyebutkan hasil-hasil dari operasi gabungan tersebut. Diantaranya yang paling menonjol adalah:
1. Mujahidin membebaskan kota Adra Al-Ummaliyah sepenuhnya dan membebaskan sejumlah besar wilayah dan bangunan di sekitar kota Adra.
2. Mujahidin menewaskan lebih dari 800 tentara rezim Bashar Asad, milisi Syiah “Hizbullah” Lebanon dan milisi-milisi Syiah Irak.
3. Mujahidin menghancurkan enam buah tank, buldozer dan sejumlah besar kendaraan militer.
4. Menggagalkan lebih dari 20 kali usaha penyerangan oleh pasukan rezim Nushairiyah yang bertujuan untuk merebut kembali wilayah-wilayah yang telah dibebaskan oleh mujahidin.
5. Merebut beberapa gudang senjata dan amunisi.
6. Merebut sejumlah tank, kendaraan militer dan buldozer.
7. Menawan ratusan tentara rezim, milisi Syiah dan para penjahat perang pasukan intelijen.
Jabhah Nushrah sendiri baru merilis pernyataan resmi terkait hasil operasi gabungan tersebut pada hari Senin (17/3/2014). Berikut pernyataan resmi Yayasan Al-Manarah Al-Baidha’ tentang jalannya operasi gabungan tersebut, peranan Jabhah Nushrah di dalamnya, dan hasil-hasil yang berhasil diraih mujahidin darinya.
Dengan nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang
Penjelasan no. 475
Penjelasan kedua “Perang Allah Lebih Tinggi dan Lebih Agung” di distrik Ghautah Timur – pinggiran Damaskus
Segala puji bagi Allah Yang menjanjikan bagi mujahidin di jalan -Nya balasan paling baik [surga] dan tambahan [melihat kepada wajah Allah] dan menjadikan usaha mengobarkan semangat jihad kaum mukmin sebagai sebuah ibadah. Shalawat dan salam semoga senantiasa dilimpahkan kepada nabi yang diutus dengan pedang menjelang hari kiamat, juga kepada keluarga dan sahabatnya para pemilik akal sehat dan kepeloporan. Amma ba’du.
Komando peperangan:
1. Abu Hasyim Al-Wazir dari Jaisyul Islam.
2. Abu Ashim dari Jabhah Nushrah.
Perencanaan peperangan:
1. Masuk ke ring satu (kawasan industri kota Adra Al-Jadidah) dan membebaskan beberapa pabrik di sana.
2. Tentara mujahidin masuk ke kota Adra Al-Ummaliyah melalui jalur desa Tsanaya, namun upaya pembebasannya mengalami keterlambatan sehingga memaksa mujahidin untuk melakukan perubahan rencana.
3. Rencana penggantinya adalah mujahidin masuk ke dalam kota Adra Al-Ummaliyah pada malam hari dengan infiltrasi. Pasukan infiltrasi ini berkekuatan 500 orang mujahid; 250 mujahid melakukan infiltrasi ke kota Adra Al-Ummaliyah dan 250 mujahid melakukan infiltrasi ke Kaziyah Al-Baz, Al-Buhuts dan Pasukan Udara. Hasil dari rencana ini adalah kesuksesan infiltrasi mujahidin ke Adra Al-Ummaliyah saja.
4. Infiltrasi dimulai pada Senin dini hari, 7 Shafar 1435 H/10 Desember 2013 M pukul 02.00, dan berlangsung selama sekitar satu jam. Infiltrasi dilakukan pada malam yang sangat dingin.
5. Ikhwan-ikhwan kemudian menyebar di kawasan kota Adra Al-Ummaliyah dengan cepat dan surprise bagi penduduk kota. Saat penduduk bangun pada pukul 06.00 pagi, mereka mendapati mujahidin berada di sekeliling mereka di setiap tempat, sehingga menjadi kejutan yang menggentarkan pasukan rezim Nushairiyah dan milisi-milisi Syiah. Mujahidin segera memasukkan penduduk ke parit-parit pertahanan untuk menghindari serangan pesawat tempur rezim dan mencegah kaburnya pasukan rezim Nushairiyah dan milisi Syiah. Mujahidin kemudian mulai melakukan penyisiran terhadap bangunan-bangunan tempat pertahanan pasukan rezim Nushairiyah dan milisi Syiah.
6. Pasukan rezim Nushairiyah dan Tentara Pertahanan Nasional berulangkali melakukan serangan untuk mampu memasuki kota Adra Al-Ummaliyah dari arah Satkub Nasional dan arah Al-Baz, namun mujahidin atas karunia Allah berhasil menggagalkan penyerbuan mereka dan usaha mereka untuk merebut kembali kota Adra Al-Ummaliyah.
Hasil pertempuran:
1. Mujahidin menewaskan sekitar 1000 tentara rezim Nushairiyah dan milisi Syiah.
2. Merebut sebuah tank T 72 dengan 22 renteng amunisinya.
3. Merebut 100 senapan dan sejumlah besar amunisi beragam jenis, senjata sniper, roket RPG, 3 truk militer dan 5 kendaraan lainnya.
4. Melumpuhkan sebuah tank dan menghancurkan sebuah tank BMP secara sempurna sehingga seluruh tentara di dalamnya tewas terbakar.
Operasi pertempuran pabrik gula
Rencana penghancuran pabrik gula rezim Nushairiyah dilakukan dengan mengirimkan dua serangan syahid ke dalam pabrik gula, satu orang mujahid mengendarai tank BMP dan seorang mujahid lainnya mengendarai pick up. Kedua kendaraan itu membawa sejumlah besar bom dan bahan bakar yang mudah meledak.
Jika peledakan berlangsung sesuai rencana, mujahidin kemudian akan melakukan penyerbuan masuk ke dalam pabrik gula. Namun jika tidak, setidaknya mujahidin akan menguasai wilayah-wilayah di sekitar pabrik gula, dimana pasukan rezim Nushairiyah mengepungnya dengan regu sniper dan persenjataan berat. Rencana inilah yang akhirnya bisa diraih mujahidin, dimana mujahidin berhasil menduduki sepenuhnya wilayah-wilayah di sekitar pabrik gula, diantaranya pabrik Spank yang masih terhitung bagian dari pabrik gula.
Hasil dari operasi ini adalah mujahidin berhasil menghancurkan sepenuhnya gedung yang ditempati para perwira rezim dan menewaskan semua tentara di dalamnya, dimana diperkirakan ada sekitar 100 tentara rezim di dalam gedung tersebut, diantaranya beberapa perwira dari beragam kepangkatan, berdasar informasi yang diperoleh dari dalam.
Ketika mujahidin mempersiapkan dua serangan syahid yang penuh berkah ini, rezim Nushairiyah sedang menambah jumlah personil tentara dan peralatan perangnya di dalam pabrik gula sebagai persiapan untuk menyerang wilayah-wilayah di sekitar pabrik gula. Namun Allah memberi taufik kepada mujahidin untuk mampu mendahului mereka dengan dua serangan syahid tersebut, sehingga menambah besarnya korban tewas di pihak pasukan rezim dan menggagalkan rencana mereka untuk merebut kembali wilayah-wilayah yang telah dibebaskan oleh mujahidin. Segala puji bagi Allah Ta’ala semata.
Saat melakukan survai dan pengawasan sebelum pelaksanaan dua serangan syahid, mujahidin memperkirakan kekuatan pasukan rezim dalam pabrik gula berkisar antara 40 sampai 50 tentara, sebuah tank T 72 dan sebuah tank BMP. Namun setelah dua serangan syahid dilaksanakan, terbukti bahwa kekuatan pasukan rezim berjumlah lebih dari 150 tentara, dua tank T 72 dan dua tank BMP, dua senjata mesin kaliber 14,5 mm, dan 2 kendaraan yang dilengkapi senjata mesin berat DShK. Dua senjata mesin kaliber 14,5 mm telah dihancurkan oleh rezim saat pasukan rezim ditarik mundur dari pabrik gula. Seluruh pasukan rezim yang tersisa telah ditarik mundur dari pabrik gula setelah dihantam oleh dua serangan syahid mujahidin. Segala puji bagi Allah semata.
Operasi pembebasan jembatan Al-Baz
Setelah pasukan rezim Nushairiyah memutus jalan yang menghubungkan kota Adra Al-Balad dengan kota Adra Al-Ummaliyah agar pasukan rezim bisa mengepung mujahidin di dalam kota Adra Al-Ummaliyah; mujahidin merencanakan pembebasan jembatan Al-Baz guna membuka jalur bantuan bagi mujahidin di dalam kota Adra Al-Ummaliyah.
Rencana tersebut mengharuskan mujahidin menggali terowongan sampai ke titik terdekat dari keberadaan pasukan rezim Nushairiyah dan merangkak menuju jembatan Al-Baz dengan perlindungan blok matras.
Operasi dilaksanakan pada pukul 16.00 sore, dimana regu serbu mujahidin bergerak maju dibawah perlindungan tembakan gencar senjata mesin, lalu mujahidin bergerak maju menuju posko yang berada di atas jembatan Al-Bazz, sehingga dengan karunia Allah semata mujahidin berhasil menguasai jembatan Al-Baz dalam waktu singkat, tidak lebih dari 10 menit, dilanjutkan pembebasan sepenuhnya kawasan sekitar jembatan dan klinik kesehatan dalam baku tembak yang berlangsung selama 2 jam 15 menit. Dengan demikian mujahidin mampu memasukkan amunisi dan keperluan medis kepada mujahidin yang berada di dalam kota Adra Al-Ummaliyah. Segala puji bagi Allah semata.
Dengan operasi itu mujahidin berhasil mematahkan pengepungan pasukan rezim terhadap mujahidin yang berada di dalam kota Adra Al-Ummaliyah, dan mujahidin sepenuhnya menguasai kota. Sampai saat ini mujahidin masih melakukan ribath untuk mempertahankan kota Adra Al-Ummaliyah.
Jabhah Nushrah akan senantiasa melanjutkan peperangannya melawan rezim Nushairiyah sehingga bisa mematahkan pengepungan rezim terhadap distrik Ghautah Timur dengan izin Allah, membebaskan wilayah dan rakyat dari penindasan rezim Nushairiyah, dengan pertolongan dan kekuatan dari Allah semata.
Allah Maha Melaksanakan urusan-Nya akan tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahuinya
Jabhah Nushrah
Yayasan Media Al-Manarah Al-Baidha’
Jangan melupakan kami dalam doa baik Anda
Segala puji bagi Allah Rabb seluruh alam
Senin, 16 Jumadil Awwal 1435 H
17 Maret 2014 M
(muhib al majdi/arrahmah.com)