KABUL (Arrahmah.id) – Imarah Islam Afghanistan telah menolak pernyataan juru bicara kementerian luar negeri Pakistan, yang menyatakan bahwa peralatan militer AS di Afghanistan digunakan untuk melawan Pakistan.
Imarah Islam mengatakan bahwa aset-aset militer tersebut dilindungi dengan baik.
Hamdullah Fitrat, wakil juru bicara Imarah Islam, menyatakan bahwa semua peralatan militer disimpan dengan aman dan tidak ada yang diizinkan untuk menyalahgunakannya, lansir Tolo News (30/1/2025).
Dia mengatakan: “Semua peralatan Afghanistan disimpan dengan aman dan dilindungi secara serius. Tidak ada yang diizinkan untuk menyalahgunakan aset militer ini.”
Sebelumnya, Shafqat Ali Khan, juru bicara kementerian luar negeri Pakistan, menuduh bahwa aset-aset militer ini digunakan untuk melawan Pakistan. Menurutnya, berbagai kelompok, termasuk Tehrik-e-Taliban Pakistan (TTP), telah memanfaatkan senjata-senjata ini.
Shafqat Ali Khan mengatakan: “Kehadiran senjata canggih AS di Afghanistan, yang ditinggalkan setelah penarikan pasukannya pada Agustus 2021, telah menjadi masalah yang sangat memprihatinkan bagi keselamatan dan keamanan Pakistan dan warganya. Senjata-senjata ini telah digunakan oleh organisasi teroris, termasuk TTP, untuk melakukan serangan teroris di Pakistan. Kami telah berulang kali menyerukan kepada pihak berwenang de facto di Kabul untuk mengambil semua tindakan yang diperlukan untuk memastikan bahwa senjata-senjata ini tidak jatuh ke tangan yang salah.”
“Tujuan mereka adalah untuk mengacaukan stabilitas Afghanistan dan menggambarkannya sebagai negara yang nakal di panggung internasional,” kata Janat Faheem Chakari, seorang analis politik, kepada Tolo News.
Sebelumnya, Anwaar ul Haq Kakar, mantan perdana menteri sementara Pakistan, juga mengklaim bahwa beberapa peralatan militer yang ditinggalkan oleh pasukan AS di Afghanistan telah jatuh ke tangan Tehrik-e-Taliban Pakistan. Namun, klaim ini dibantah oleh pemerintah sementara Afghanistan. (haninmazaya/arrahmah.id)