(Arrahmah.com) – Bulan Ramadhan adalah bulan yang mulia yang memiliki banyak keutamaan. Pada bulan ini umat Islam diwajibkan berpuasa, menahan diri dari hal-hal yang semulanya boleh untuk tidak dilakukan demi menaati Rabb semesta alam. Selain dikenal dengan bulan ibadah, bulan ini juga merupakan bulan bersejarah bagi umat Islam. Banyak persitiwa-peristiwa besar dalam sejarah Islam terjadi pada bulan ini. Berikut ini beberapa peristiwa besar dalam sejarah Islam yang terjadi pada bulan Ramadhan.
Perang Hattin
Perang Hattin adalah kontak senjata yang terjadi antara umat Islam yang dipimpin oleh Shalahuddin al-Ayyubi melawan kerajaan salib di Jerusalem (Perang Salib III). Perang ini terjadi pada musim panas, di bulan Ramadhan 4 Juli 1187 M. Wilayah Tiberias, di dekat kota Hittin, “Israel” sekarang, adalah medan laga antara pasukan muslim dan para pembela salib ini.
Di awal tahun 1180-an, Shalahuddin al-Ayyubi dan pihak salib yang terdiri dari beberapa faksi melakukan gencatan senjata dan menghentikan peperangan dengan umat Islam. Namun kesepakatan itu dikhianati oleh salah satu faksi Salib yang dipimpin oleh Raynald pimpinan faksi Chatillon. Ia menyerang kafilah dagang muslim, bahkan ia juga telah menyiapkan pasukan untuk menyerang Mekkah.
Perang ini diakhiri dengan kemenangan umat Islam. Raynald yang didukung oleh beberapa faksi salib pun berhasil ditaklukkan. Kekalahan ini merupakan salah satu kekalahan terbesar yang dialami pasukan salib dan juga merupakan gerbang pembuka penaklukkan Jerusalem dan kembalinya Palestina ke tangan umat Islam.
Perang Guadalete
Perang Guadalete atau Pertempuran Syudzunah adalah peperangan antara Dinasti Umayyah dengan bangsa Goth Eropa. Kala itu pasukan Dinasti Umayyah dipimpin seorang pahlawan Islam yang terkenal, Thariq bin Ziyad dan orang-orang Goth dipimpin oleh Raja Roderic. Perang ini terjadi pada tahun 711 atau 712 M.
Ada sebuah kisah yang masyhur tentang perang ini, yakni Thariq membakar semua kapal-kapalnya agar semua pasukannya semakin kuat menghadapi orang-orang Barbar Eropa yang dikenal kuat dalam berperang. Walaupun keshahihan kisah membakar kapal ini dilemahkan oleh sebagian sejarawan seperti Dr. Raghib as-Sirjani. Menurut as-Sirjani riwayat-riwayat tentang peristiwa tersebut adalah riwayat yang lemah dan kisahnya pun bertentangan dengan tradisi umat Islam yang memiliki mental yang tangguh dan tidak takut akan kematian.
Perang ini membawa kejayaan Islam di Eropa, seluruh Spanyol dan sebagian Prancis berhasil dikuasai oleh umat Islam.
Perang Homs
Homs adalah nama salah satu kota yang berada di Suriah. Perang ini masih berlangsung hingga sekarang, Juli 2013 M atau Ramadhan 1434 H. Perang antara umat Islam dan orang-orang beragama Syiah ini telah menewaskan banyak orang dan menghancurkan ratusan bangunan.
Umat Islam di Suriah dengan senjata seadanya harus berhadapan dengan penganut agama Syiah Suriah dan sekutu mereka; Iran, Irak, dan “Hizbullah” Libanon serta didukung oleh Rusia dan Cina. Senjata-senjata berat dan jet-jet tempur pemerintah Suriah yang beragama Syiah tidak pandang bulu dalam membunuh; wanita, anak-anak, ataupun orang tua tidak lepas dari kebengisan mereka.
Selain berdoa dan memohon kemenganan, bagi masyarakat Homs dibunuh dalam peperangan atau terkena roket jauh lebih baik dibanding jika mereka menjadi tawanan; laki-laki disiksa dengan cara-cara yang tidak pernah terbayangkan kekejamannya, wanita-wanita akan diperkosa oleh puluhan laki-laki Syiah, sementara anak-anak akan dibunuh perlahan-lahan dengan pisau. Allahul musta’an..
Lihatlah bangunan ini, bangunan yang tampak hancur dengan roket-roket dari jet tempur Syiah.
Semoga Allah memenangkan umat Islam di Suriah dan menghancurkan penganut agama Syiah yang kejam.
Sumber: KisahMuslim.com
(*/Arrahmah.com)