NEW YORK (Arrahmah.com) – Pria New York yang menjadi tersangka utama pelemparan bom molotov ke Islamic Center dan sebuah kuil Hindu ternyata merupakan seorang yang sangat membenci Muslim dan orang-orang Arab, DNA India melansir pada Jumat (6/1/2012).
Ray Lazier Lengend (40) saat ini harus menghadapi hukuman maksimum penjara seumur hidup atas kejahatan yang dilakukannya.
Dia mengatakan kepada pihak kepolisian bahwa dia menyerang Islamic Centre akhir pekan lalu karena ia menganggap umat Islam sedang berusaha mengambil alih hidupnya.
Lengend, seorang warga negara AS naturalisasi dari Guyana, saat ini ditahan di sebuah rumah sakit Manhattan untuk menjalani perawatan medis.
Menurut dokumen pengadilan yang disediakan oleh Kantor Jaksa Wilayah Queens, Lengend menuturkan kepada polisi yang menanyakan alasan dia melakukan kejahatan bahwa dia membenci semua umat Islam dan Arab karena mereka mencoba untuk mengambil alih hidupnya.
“Mereka telah melakukannya selama 40 tahun,” tutur Lengend.
Lengend telah diseret dan ditahan tanpa jaminan.
Dia telah mengatakan kepada polisi bahwa ia ingin “menimbulkan kerusakan sebanyak mungkin dan ingin mengusir sebanyak mungkin Muslim dan Arab dari negaranya dengan melemparkan bom” pada mereka.
Sopir truk pengangguran itu melemparkan bom di lima lokasi di seluruh Queens pada hari Tahun Baru, termasuk di Islamic Centre, sebuah rumah yang berfungsi sebagai kuil, dan sebuah toko.
Dia juga menyebutkan dendam pribadi karena tidak diperbolehkan untuk menggunakan toilet di Islamic Centre dan diusir dari sebuah toko karena mengutil dengan dalih ia kesal dengan pemilik tempat itu. (althaf/arrahmah.com)