PARIS (Arrahmah.com) – Ribuan pedofil telah beroperasi di dalam Gereja Katolik Prancis sejak 1950, kata kepala komisi independen yang menyelidiki skandal itu beberapa hari sebelum rilis laporannya.
Penyelidikan komisi tersebut telah menemukan antara 2.900 dan 3.200 pemimpinan gereja yang pedofilia atau anggota gereja lainnya, Jean-Marc Sauve mengatakan kepada kantor berita AFP, Ahad (3/10/2021).
Dia juga menambahkan bahwa itu adalah perkiraan minimum.
Laporan komisi tersebut akan dirilis pada hari Selasa setelah dua setengah tahun mereka melakukan penelitian berdasarkan arsip gereja, pengadilan dan polisi, serta wawancara dengan para saksi.
Laporan, yang menurut Sauve sepanjang 2.500 halaman, akan mencoba menghitung jumlah pelanggar dan jumlah korban.
Ini juga akan melihat ke dalam “mekanisme, terutama kelembagaan dan budaya” di dalam Gereja yang memungkinkan para pedofil tetap tinggal dan akan menawarkan 45 proposal.
Komisi independen itu dibentuk pada tahun 2018 oleh Gereja Katolik Prancis sebagai tanggapan atas sejumlah skandal yang mengguncang Gereja di Prancis dan di seluruh dunia.
Sebelum pembentukannya, Paus Fransiskus mengeluarkan langkah penting yang mewajibkan mereka yang mengetahui tentang pelecehan seksual di Gereja Katolik untuk melaporkannya kepada atasan mereka.
Komisi yang terdiri dari 22 profesional hukum, dokter, sejarawan, sosiolog, dan teolog ini bertugas untuk menyelidiki tuduhan pelecehan seks anak oleh para pemimpin agama mereka sejak 1950-an.
(ameera/arrahmah.com)