GAZA (Arrahmah.id) – Channel 12 Israel melaporkan bahwa tentara pendudukan baru-baru ini melakukan penilaian terhadap kemampuan militer gerakan Hamas, memeriksa sejauh mana kemampuannya untuk kembali menyerbu permukiman ‘Israel’, membangun terowongan, dan melancarkan serangan.
Menurut saluran tersebut, tentara ‘Israel’ menyimpulkan bahwa “jika perang berhenti, Hamas masih mampu melancarkan serangan di dekat perbatasan dan mungkin dapat melintasinya.”
Penilaian tersebut menyatakan bahwa kondisi terowongan di kamp-kamp di Jalur Gaza tengah memungkinkan Hamas melakukan serangan di atas dan di bawah tanah.
Saluran tersebut, mengutip tentara pendudukan, mengatakan bahwa Hamas telah memulihkan banyak terowongan di Khan Yunis dan sebuah pabrik beton memproduksi bahan-bahan yang dibutuhkan untuk membangun terowongan tersebut.
Menurut penilaian ‘Israel’, terowongan Hamas masih dalam kondisi baik di kamp-kamp pusat, di sebagian besar kota Rafah, dan di lingkungan Shuja’iya.
Abu Ubaida , juru bicara Brigade al-Qassam – sayap militer Hamas, mengatakan dalam pidato yang disiarkan oleh Al Jazeera pada Ahad malam (7/7/2024) bahwa perlawanan mampu merekrut lebih banyak pejuang dan masih memiliki inisiatif serta kejutan dalam semua serangan.
Abu Ubaida membenarkan bahwa dua puluh empat Brigade Al-Qassam masih beroperasi dan pendudukan telah menderita banyak korban jiwa dan peralatan.
Patut dicatat bahwa perlawanan Palestina melakukan serangan Banjir Al-Aqsa pada 7 Oktober, ketika mereka menyerbu pangkalan militer dan permukiman ‘Israel’, menewaskan lebih dari seribu tentara dan pemukim dan menangkap 250 di antaranya, menurut klaim ‘Israel’.
Sejak 7 Oktober, ‘Israel’ terus melancarkan agresi dahsyat terhadap Gaza, yang sejauh ini telah menyebabkan jatuhnya sekitar 38.000 orang yang mati syahid, yang sebagian besar adalah perempuan dan anak-anak. (zarahamala/arrahmah.id)