TEL AVIV (Arrahmah.id) — Penyanyi pop terkenal Israel, Narkis, mendapat kecaman setelah bernyanyi bersama tentara pendudukan Israel yang menyerukan pemusnahan dan penjajahan di Gaza.
Hal ini terjadi di tengah meningkatnya kekhawatiran atas ‘Nakba kedua’ dan kritik internasional terhadap rencana tidak resmi Israel untuk memindahkan penduduk sipil Gaza ke Gurun Sinai di Mesir.
Dilansir Middle East Monitor (6/11/2023), dalam video yang viral di berbagai media sosial, Narkis nampak berjoget dan menyemangati para tentara Israel dengan syair-syair untuk membumihanguskan Gaza.
Nyanyian Narkis kemudian disambut sorak sorai tentara Israel ketika nama Gus Katif disebutkan.
Gus Katif adalah sebuah blok yang terdiri dari 17 pemukiman Israel di Jalur Gaza bagian selatan. Pada bulan Agustus 2005, tentara Israel secara paksa mengusir 8.600 warga Yahudi dari rumah mereka setelah ada keputusan dari Kabinet Israel. Komunitas-komunitas tersebut dihancurkan sebagai bagian dari pelepasan sepihak Israel dari Gaza.
Sejak 7 Oktober, Israel telah membunuh 10.022 orang dan melukai lebih dari 25.000 lainnya. Korban tewas termasuk 4.104 anak-anak dan 2.641 perempuan, tambahnya.
Menurut laporan terkini, sekitar 2.350 orang hilang di bawah reruntuhan, termasuk sekitar 1.300 anak-anak. (hanoum/arrahmah.id)