RAFAH (Arrahmah.com) – Kementerian Kesehatan Palestina di Jalur Gaza mengatakan bahwa penutupan berkelanjutan dari Rafah sangat berbahaya bagi ribuan pasien di wilayah tersebut.
Sebagaimana dilansir oleh MEMO, Rabu (18/11/2015), Juru bicara Kementerian Palestina, Ashraf Al Qudra, mengatakan bahwa penutupan perbatasan Rafah menghalangi 30 persen pasien dari wilayah Gaza untuk mendapatkan obat-obatan dan perlengkapan medis yang mereka butuhkan.
Sektor kesehatan di Jalur Gaza mengalami krisis obat-obatan dan perlengkapan kesehatan yang parah serta peningkatan jumlah pasien yang harus keluar negeri untuk mendapatkan perawatan, sebagai akibat dari penutupan lanjutan dari perbatasan itu.
(ameera/arrahmah.com)