TEL AVIV (Arrahmah.id) – Dua warga ‘Israel’ tewas, dan dua lainnya terluka dalam serangan penusukan dan penembakan pada Ahad (4/8/2024) di pusat kota Holon, dekat Tel Aviv.
Penyerang menembak dua warga ‘Israel’ di Jalan Moshe Dayan, yang terletak di pusat kota Holon, sebelum pindah ke lokasi lain dan menikam orang lain yang kemudian dilumpuhkan oleh polisi ‘Israel’.
Sumber kepolisian ‘Israel’ mengatakan bahwa penyerang adalah seorang pemuda Palestina dari kota Salfit di Tepi Barat utara, dan menambahkan bahwa mereka sedang melakukan pencarian besar-besaran menggunakan helikopter di Holon karena khawatir akan kehadiran pejuang Palestina lainnya.
Sementara itu, Radio Angkatan Darat ‘Israel’ melaporkan bahwa seorang Palestina “melakukan serangan penusukan di Holon, menewaskan seorang warga ‘Israel’ dan melukai tiga lainnya,” dan menjelaskan bahwa penyerang tersebut masuk tanpa izin tinggal.
Surat kabar ‘Israel’ Haaretz mengatakan penyerang tersebut “terluka parah akibat tembakan polisi.”
Surat kabar ‘Israel’ Yedioth Ahronoth mengutip layanan ambulans Magen David Adom yang mengatakan bahwa mereka yang terluka di Holon akibat serangan penusukan berada di tiga tempat berbeda, sekitar 500 meter terpisah.
⚡️ A Palestinian from the West Bank stabbed 5 settlers in Holon, near Tel Aviv, at two separate sites. According to Hebrew sources, 1 is dead, 3 are wounded, and 1 is in critical condition. The assailant was shot dead. pic.twitter.com/31WhJ1Lguq
— Warfare Analysis (@warfareanalysis) August 4, 2024
Mengomentari operasi Holon, Menteri Keamanan Nasional ‘Israel’ Itamar Ben-Gvir mengatakan bahwa pemerintahnya telah mendistribusikan ribuan senjata kepada warga ‘Israel’, dan meminta agar senjata-senjata itu dibawa dan digunakan, seraya menambahkan bahwa “perang kita tidak hanya melawan Iran tetapi juga di sini, di ‘Israel’.”
Namun, pemimpin oposisi ‘Israel’ Yair Lapid menyalahkan Ben-Gvir dan menuduhnya gagal. “Sejak Ben-Gvir menjabat, jalan-jalan kita dipenuhi pembunuhan dan serangan, dan tidak ada menteri yang gagal dan menyedihkan seperti Ben-Gvir.”
“Keamanan pribadi warga ‘Israel’ sedang runtuh, dan kepolisian berada pada titik terendah sepanjang masa,” kata Lapid, seraya menambahkan bahwa “satu-satunya hal yang dilakukan Ben Gvir adalah wawancara (media) dan provokasi.”
Penjabat komisaris jenderal Kepolisian ‘Israel’ menggambarkan operasi tersebut sebagai sesuatu yang kompleks dan mengatakan hal tersebut merupakan situasi keamanan “serius.”
ISRAELI AMBULANCE SERVICE: The death toll in the stabbing attack in the city of Holon, south of Tel Aviv, has risen to two, in addition to two serious injuries.
FOLLOW OUR LIVE BLOG https://t.co/mANBbWXzNQ pic.twitter.com/NF3DmU8NnA
— The Palestine Chronicle (@PalestineChron) August 4, 2024
Reaksi Palestina
Gerakan Perlawanan Palestina Hamas mengatakan bahwa serangan penusukan itu adalah sebuah aksi “heroik” dan merupakan “respons alami terhadap kejahatan pendudukan yang sedang berlangsung terhadap rakyat Palestina”.
Hamas menyatakan berduka atas kematian asy syahid Ammar Rizk Odeh, yang melakukan serangan tersebut.
Gerakan Palestina lainnya juga menyatakan dukungan mereka terhadap operasi di dalam ‘Israel’ yang terjadi di tengah kekerasan ‘Israel’ yang belum pernah terjadi sebelumnya di seluruh Palestina yang diduduki, termasuk Yerusalem.
Sejak 7 Oktober 2023 – dimulainya genosida ‘Israel’ yang sedang berlangsung di Gaza – ‘Israel’ telah meningkatkan serangannya di Tepi Barat, termasuk Yerusalem Timur, yang telah menewaskan lebih dari 600 warga Palestina, termasuk lebih dari 140 anak-anak, dan melukai 5.400 lainnya.
Tentara dan polisi pendudukan ‘Israel’ juga menangkap lebih dari 9.890 warga Palestina, menurut sumber resmi Palestina. (zarahamala/arrahmah.id)