SURABAYA (Arrahmah.com) – Menteri Komunikasi dan Informatika, Muhammad Nuh mengatakan rencana penurunan tarif internet saat ini masih dalam pembahasan di Depkominfo dan akan diumumkan ke masyarakat pada bulan April mendatang.
Muhammad Nuh mengemukakan hal itu, usai menandatangani prasasti pembangunan Pondok Pesantren Entrepreneur Muhammadiyah di rumah pengusaha H Bisri Ilyas, Perumahan Rewin Sidoarjo, Jatim, Sabtu (14/3).
“Memang beberapa waktu lalu saya pernah menyampaikan adanya kebijakan penurunan tarif internet. Itu betul dan masih dalam penggodokan. Mudah-mudahan April sudah bisa diumumkan mengenai rencana penurunan tarif tersebut,” katanya.
Nuh menyatakan, kalau diperhatikan sekarang dari tahun ke tahun tarif internet semakin menurun. Tetapi pihaknya ingin ke depan turunnya lebih besar lagi, sehingga akses masyarakat terhadap informasi akan semakin luas.
“Saya belum bisa memastikan berapa persen penurunannya. Tetapi yang jelas, kami sudah melakukan analisis dengan menggunakan cost structure analysis, taruhlah sekarang per kbbs X rupiah, misalkan, per kbbs tadi cost structure-nya seperti apa, siapa yang bertanggung jawab pada cost structure tersebut,” katanya.
Penanggung jawab tentang penurunan tarif internet ada di pemerintah, kebijakannya ada di perusahaan internet service provider (ISP) dan network provider. “Kami harus duduk bersama agar yang bisa diturunkan, diturunkan, agar price-nya terjangkau,” katanya menjelaskan.
Nuh menegaskan, kisaran penurunan tarif menggunakan pendekatan yang sama seperti tarif seluler sehingga juga bisa diturunkan.
“Saat ini penjajagan sudah dilakukan, kami tidak ingin membuat kebijakan yang ujung-ujungnya merugikan pihak lain. Masyarakat, operator dan industri harus sama-sama mendapatkan keuntungan,” katanya menambahkan. (inilah)