SURABAYA (Arrahmah.com) – Penumpang pesawat China Airlines CI-751 dari Taiwan diamankan saat turun di Bandara Internasional Juanda, Suarabaya, Jawa Timur Sabtu (23/2/2019) pukul 23.00 WIB karena kedapatan membawa ratusan proyektil senjata api berbagai jenis.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Jawa Timur Komisaris Besar Polisi Frans Barung Mangera pada Ahad (24/2/2019) malam menyebut, pelakunya berinisial SP (36) warga Bukit Pakis Utara, Surabaya.
Saat ditangkap, pelaku membawa tiga anggota keluarganya berinisial SoP, TV, dan SIP.
“Diadakan pemeriksaan secara manual dengan cara membongkar terhadap koper-koper yang dibawa penumpang tersebut dan didapat bungkusan yang terbalut solasi warna putih yang ditempatkan di antara tumpukan baju sebanyak 5 bungkus, bungkusan tersebut berisi proyektil amunisi berjumlah total 400 butir dengan ujung berwarna putih dan merah,” jelas Frans, Ahad (24/2/2019) malam, lansir Tribunnews.
Adapun barang bukti yang diamankan yang tertulis dalam label bungkusan berupa: 100 buah Splitzer Caliber 30, 200 buah Held-X Caliber 30 dan 100 buah Hornady ELD-X Caliber 700 mm.
Kemudian dua buah Styer AUG/MSAR Surpressor Adapter, dan satu buah pelatuk.
“Berdasarkan keterangan dari penumpang, proyektil tersebut didapat dari USA dan dibawa ke Indonesia yang akan digunakan untuk berburu. Yang bersangkutan mengaku anggota Perbakin Surabaya. Proyektil tersebut nantinya akan dirakit lagi dimasukan dalam selonsong yg berisi bubuk mesiu,” jelasnya.
Penumpang itu naik pesawat China Airlines CI-751 dari Taiwan, transit di Singapura, sebelum kemudian mendarat di Bandara Internasional Juanda, Sabtu sekitar pukul 23.00 WIB.
Saat diperiksa menggunakan X-ray di Bandara Juanda, petugas menemukan lima bungkus mencurigakan berbalut isolasi warna putih yang ditempatkan di antara tumpukan baju di dalam koper. Saat dibuka, lima bungkus berbalut isolasi warna putih itu berisi total 400 butir proyektil senjata api berbagai jenis.
(ameera/arrahmah.com)