GAZA (Arrahmah.com) – Dua warga Palestina dilaporkan tewas saat sedang berada di dalam terowongan yang menghubungkan Jalur Gaza dengan Mesir, ujar pernyataan kementerian dalam negeri pada Senin (11/2/2019).
Menurut juru bicara Iyad Al-Bozum, salah satu korban adalah seorang polisi Hamas dan yang lainnya warga sipil.
Bozum mengatakan Abdelhamid Al-Akar (39) dan Sabhy Abu Qarushayn (28), mati lemas karena menghirup gas beracun, lansir Al Jazeera.
Saksi mata mengatakan Mesir memompa gas ke dalam terowongan tersebut.
Kedua korban yang terbunuh, sedang dalam misi untuk menyelamatkan tiga pekerja yang meminta bantuan setelah gas beracun dipompa ke dalam terowongan, menurut pernyataan juru bicara tersebut.
Kru pertahanan sipil mengambil kedua jenazah dari terowongan setelah upaya keras yang berlangsung selama beberapa jam, lanjut Bazum.
Kru juga menyelamatkan dua petugas keamanan lainnya yang berpartisipasi dalam misi dan mengevakuasi mereka ke rumah sakit karena mereka mengalami sesak nafas.
Sebelumnya, gas juga pernah digunakan oleh rezim Mesir di terowongan yang menghubungkan Jalur Gaza dengan Mesir.
Bazum tidak berkomentar mengenai asal usul zat tersebut, tetapi sumber keamanan Palestina mengatakan militer Mesir telah menggunakan gas untuk menghentikan penggunaan terowongan yang ditemukan di sepanjang perbatasan.
Mesir enggan berkomentar terkait insiden pada Senin (11/2), pada 2010 mereka membantah tuduhan serupa setelah kematian empat warga Palestina di terowongan. (haninmazaya/arrahmah.com)