WASHINGTON (Arrahmah.com) – Pentagon akhirnya memberikan lampu hijau pada tentara Amerika untuk mengakses situs-situs jejaring. Pentagon menyadari, keuntungan yang didapat ternyata lebih besar daripada ketakutan akan dampak buruk dunia web 2.0 tersebut.
Sebelumnya, Pentagon memblokir sejumlah situs seperti Facebook, Twitter, MySpace dan YouTube dengan alasan keamanan.
Namun, dengan mempertimbangkan sejumlah alasan, akhirnya situs yang diblokir mulai dibuka. Salah satu alasannya adalah seperti yang disampaikan Sekretaris Departemen Pertahanan, Robert Gates (66) yaitu untuk sarana sosialisasi para tentara Amerika dan untuk berkomunikasi dengan sanak keluarga.
Akan tetapi bukan berarti siapapun bebas mengakses situs apa saja. Akses ke misi rahasia, situs porno, judi dan hal-hal menyimpang lainnya tetap diawasi. Langkah tegas pun juga akan diambil jika bandwith yang dipakai melebihi batas.
“Ada 2 kewajiban. Satu adalah kemampuan untuk berbagi informasi, sedang satunya ialah keamanan. Kami harus memperjuangkan keduanya,” ujar David Wennergren dari Departemen Pertahanan sepeerti dilansir detikINET dari Reuters, Minggu (28/2).
Ia juga menambahkan, melatih orang sehingga mereka tahu apa yang boleh dan apa yang tidak boleh dilakukan di internet, dinilai lebih efektif daripada memblokir semua media sosial di komputer kerja para tentara tersebut. (dtk/arrahmah.com)