WASHINGTON (Arrahmah.com) – Pentagon mengatakan pada Rabu (9/11/2016) bahwa serangan udara AS di Irak dan Suriah terhadap ISIS mungkin telah membunuh 119 warga sipil sejak 2014, angka yang jauh lebih rendah dari perkiraan korban oleh kelompok pemantau.
Angka-angka yang dirilis oleh Centcom, komando militer AS di Timur Tengah, berasal dari review panjang, kata pihak Pentagon. Kematian dan cedera berasal dari 24 serangan udara, tambahnya.
LSM yang berbasis di London memperkirakan bom AS telah menewaskan 1.787 warga sipil sejak serangan udara untuk menghancurkan kelompok ISIS pada Agustus 2014.
“Kami memiliki tim yang bekerja penuh waktu untuk mencegah korban sipil yang tidak diinginkan,” klaim Kolonel John Thomas seperti yang dikutip dalam laporan Centcom.
Penyelidikan Pentagon menyatakan bahwa setiap serangan mengikuti proses yang benar, dan telah memenuhi Hukum Konflik Bersenjata.
Amnesty International memperkirakan bahwa setidaknya ada 300 korban sipil di Suriah karena serangan koalisi.
Korban telah meningkat tajam sejak awal serangan koalisi pada akhir 2015 untuk merebut kembali kota Mosul di Irak dan Raqqa di Suriah dari tangan ISIS. (fath/arrahmah.com)