WASHINGTON (Arrahmah.com) – Pentagon pada Senin (31/7/2017) mengkritik rencana Turki yang lebih memilih untuk membeli sistem pertahanan udara Rusia daripada berinvestasi dalam pengembangan teknologi NATO, AFP melansir.
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan sedang dalam pembicaraan agar Rusia memasok Ankara dengan sistem rudal permukaan-ke-udara S-400 terbaru.
Juru bicara Pentagon Kapten Angkatan Laut Jeff Davis mengatakan bahwa Pentagon memiliki kekhawatiran atas tindakan sekutu NATO dalam melakukan pembelian teknologi Rusia. Davis menilai teknologi ini tidak akan sejalan dengan peralatan lain yang digunakan oleh aliansi yang terdiri dari 29 negara anggota tersebut.
“Secara umum, ide bagus jika sekutu membeli peralatan yang bisa dioperasikan,” kata Davis.
“Dengan siapapun, kami ingin mereka (negara anggota) membeli barang dan berinvestasi pada hal-hal yang selanjutnya akan berinvestasi dalam aliansi kami.”
Media Turki dalam beberapa hari terakhir melaporkan bahwa kesepakatan tersebut sedang diselesaikan dengan Rusia.
Jika selesai, langkah ini akan menjadi signifikan setelah kedua negara memperbaiki hubungan yang rusak akibat insiden serangan yang dilakukan oleh Ankara terhadap sebuah pesawat tempur Rusia di perbatasan Suriah pada tahun 2015.
Sistem S-400 memiliki jangkauan sekitar 400 kilometer (250 mil) dan dirancang untuk menembak jatuh pesawat musuh. (althaf/arrahmah.com)