WASHINGTON (Arrahmah.com) – Jumlah pasukan AS yang mengalami cedera otak traumatis ketika Iran meluncurkan rudal di pangkalan mereka di Irak bulan lalu telah meningkat menjadi 110, kata Pentagon, Jumat (21/2/2020).
Angka itu satu lebih tinggi dari jumlah korban terakhir, yang diumumkan pada 10 Februari.
Semua yang terluka didiagnosis dengan cedera otak traumatis ringan, kata Pentagon dalam sebuah pernyataan, menambahkan bahwa 77 sudah kembali bertugas.
Sementara itu 35 diangkut ke Jerman untuk evaluasi lebih lanjut, di antaranya 25 telah dikirim ke Amerika Serikat, tambahnya.
Presiden Donald Trump awalnya mengatakan bahwa tidak ada orang Amerika yang terluka dalam serangan di pangkalan Ain al-Asad di Irak barat pada malam 7-8 Januari, meskipun pihak berwenang kemudian melaporkan bahwa hampir selusin tentara terluka.
Iran menembakkan rudal balistik di pangkalan itu untuk membalas serangan drone AS 3 Januari yang menewaskan jenderal Iran Qassem Soleimani saat ia berada di Baghdad. (Althaf/arrahmah.com)