WASHINGTON (Arrahmah.com) – Pentagon telah meminta Kongres AS untuk meresmikan sebuah operasi rahasia untuk militer AS yang ditujukan untuk sektor surveiling sipil di luar negeri.
“Konflik dengan Al Qaeda dan sekutunya dan perkembangan lainnya, mensyaratkan pelaksanaan rutin skala kecil operasi militer bawah tanah untuk mempersiapkan medan perang untuk operasi militer melawan ‘teroris’ dan pendukung mereka,” ujar Pentagon dalam proposal yang diajukan kepada Kongres, Inside Defense melaporkan.
Departemen Pertahanan AS meminta Kongres untuk merevisi hukum resmi dan memungkinkan unit Amerika menyamar untuk mengirim mata-mata ke kantor kontraktor militer asing.
Ini berarti bahwa mata-mata akan menyamar sebagai pengusaha dan akan dikirim oleh Pentagon ke dalam industri untuk melancarkan operasi klandestin.
Mencari lebih banyak kekuatan dalam pekerjaan intelijen luar negeri, Departemen Pertahanan AS ingin dapat menggunakan operasi rahasia yang berarti ia mampu menyimpan program rahasia yang didukung negara dan menyangkal keberadaan misi.
Pentagon juga mengusulkan bahwa kewenangan mengawasi manusia diberikan kepada Wakil Pertahanan untuk Intelijen bukan Badan Intelijen Pertahanan AS.
Saat ini yang menjabat sebagai Wakil Pertahanan AS untuk Intelijen adalah Michael Vickers, salah satu pendukung Pentagon terkemuka dalam transformasi pasukan operasi khusus ke dalam elit operasi intelijen.
Sementara itu, kritikus mengatakan bahwa mengirim mata-mata ke sektor sipil akan membuka sebuah front asing baru untuk operasi AS dan bisa mempekerjakan karyawan tidak bersalah ke dunia yang berbahaya dari perang internasional. (haninmazaya/arrahmah.com)