WASHINGTON (Arrahmah.com) – Departemen Pertahanan AS telah memerintahkan para komandan militernya di Irak untuk mempersiapkan operasi potensial untuk menghancurkan kelompok milisi Kataib Hizbullah yang pro-Iran, menurut sumber yang berbicara kepada New York Times.
Menurut laporan itu, beberapa pejabat yang tidak disebutkan namanya mengatakan komandan utama AS di Irak Letjen Robert P. White menulis memo di mana ia menyarankan Pentagon terhadap rencana tersebut, mengatakan bahwa pihaknya akan mengalihkan sumber daya yang sebelumnya memerangi ISIS dan mengambil risiko membahayakan kesepakatan saat ini dengan pemerintah Irak yang mengizinkan pasukan AS beroperasi di negara itu.
Laporan tentang perintah Pentagon seharusnya datang lebih dari seminggu setelah koalisi pimpinan AS mengatakan akan memindahkan ratusan tentara di Irak ke pangkalan-pangkalan baru di negara itu atau ke sejumlah pangkalan di berbagai negara, menurut koalisi dan pejabat AS.
Kataib Hizbullah adalah faksi garis keras pro-Iran dalam milisi Unit Mobilisasi Populer Irak (PMU). Pada Januari, parlemen Irak memilih untuk mengusir semua pasukan asing dari negara itu setelah serangan pesawat tak berawak AS di Baghdad menewaskan jenderal Iran Qassem Soleimani dan wakil kepala milisi PMU, Abu Mahdi al-Muhandis.
Sejak itu, ada peningkatan ketegangan antara AS dan milisi pro-Iran di kawasan itu, terutama di Irak.
Awal bulan ini, sedikitnya 18 roket Katyusha ditembakkan ke sebuah kamp militer Taji di Irak, menewaskan seorang tentara Inggris berusia 26 tahun dan dua personel Amerika. Pentagon menyalahkan Kataib Hezbollah atas serangan itu. (Althaf/arrahmah.com)