VIRGINIA (Arrahmah.com) – Militer AS di Afghanistan telah menahan berkas-berkas pemberitaan milik wartawan dan memilah-milah berita perang mana saja yang tergolong ‘positif’, ‘negatif’, dan ‘netral’.
Angkatan perang AS di Afganistan mengakui dalam pernyataan yang diumumkan hari Kamis (27/8) bahwa mereka memanfaatkan salah satu kelompok public relation bernama Rendon untuk menganalisis beberapa pemberitaan, termasuk mengelompokkan secara spesifik laporan-laporan mana saja yang ‘positif’, ‘negatif’, dan ‘netral’, agar apa yang dilaporkan oleh media merupakan laporan dan penggambaran yang ‘akurat’ mengenai fakta yang terjadi.
“Laporan-laporan kami ini agar wartawan atau agen penyalur berita menilai sendiri,” sebagaimana dipaparkan dalam pernyataan militer tersebut.
“Kami menggunakan informasi mengenai latar belakang, termasuk informasi mengenai para reporter dan apa yang telah mereka tutupi baru-baru ini, agar kami bisa mempersiapkan orang-orang yang bisa mereka wawancarai dari pihak kami,” kata militer.
Pengakuan ini muncul untuk menangkis penurunan popularitas peperangan AS di Afghanistan. Sebuah survei belum lama ini menemukan bahwa 51% warga negara Amerika skeptis dengan militer AS dan tdak percaya bahwa peperangan tersebut bermanfaat. (Althaf/arrahmah.com)