WASHINGTON (Arrahmah.com) – Sejumlah pejabat AS menyatakan pada sejumlah statsiun berita setempat bahwa penyelidikan yang dilakukan oleh Komando Pusat AS telah menemukan bahwa serangan udara Amerika di bulan Maret lalu menghantam sebuah bangunan yang merupakan bagian dari kompleks masjid di Suriah, Sputnik melansir pada Jum’at (5/5/2017).
Pesawat tak berawak dan sebuah pesawat tempur AS meratakan bangunan di desa Al Jinah, provinsi Aleppo, yang diklaim Pentagon sebagai lokasi pertemuan kelompok-kelompok Islam seperti Al Qaeda. Serangan tersebut dilaporkan menewaskan setidaknya 42 warga sipil.
Sejumlah pejabat AS yang tidak disebutkan namanya mengatakan kepada CNN bahwa penyelidikan militer mengonfirmasi bahwa bangunan tersebut memang telah digunakan untuk tujuan keagamaan.
Awalnya Pentagon membantah bangunan tersebut memiliki hubungan dengan masjid yang berjarak sekitar 40 kaki dari lokasi yang mereka targetkan.
Sehari pasca serangan, juru bicara Pentagon Kapten Jeff Davis menyatakan pada wartawan, “Kami tidak melihat adanya korban sipil.”
“Seperti biasa, anda pun mengetahuinya, kami melakukan pertimbangan khusus untuk menghindari jatuhnya korban sipil dalam setiap operasi yang kami lakukan,” klaimnya. (althaf/arrahmah.com)