YOGYAKARTA (Arrahmah.id) – Ketua Pimpinan Wilayah GP Ansor DIY, Abdul Muiz, mengatakan tujuan dan urgensi mengangkat Sonhaji sebagai anggota kehormatan Banser DIY.
Menurutnya, ada dua faktor, Sonhaji merupakan jamaah pengajian Gus Miftah dan banyak orang-orang dari kelompok tertentu yang ingin memanfaatkan keramaian ini.
“Beberapa pihak dari kelompok tertentu sudah datang ke rumah Pak Son ingin memberikan bantuan. Sampai rumahnya tadi malam ramai dijaga, sehingga bentuk donasi satu pintu ke kelurahan,” kata Abdul Muiz saat dihubungi NU Online, Rabu (3/12/2024).
Ia menjelaskan urgensi dan tujuan yang kedua Sonhaji butuh support dari semua kalangan terutama warga NU karena Sonhaji merupakan Nahdliyin. Sehingga menurutnya, mengangkat Sonhaji sebagai anggota kehormatan Banser dirasa perlu.
“Semua ini sudah koordinasi dengan Satkornas Banser dan Ketua Umum GP Ansor. Ini jalan tengah sebagai upaya mencegah perpecahan dan melebar kemana-mana, sehingga ruang koordinasi kita sampaikan,” jelasnya.
“Semua ini sudah koordinasi dengan Satkornas Banser dan Ketua Umum GP Ansor. Ini jalan tengah sebagai upaya mencegah perpecahan dan melebar kemana-mana, sehingga ruang koordinasi kita sampaikan,” jelasnya.
Sonhaji menjadi anggota kehormatan Banser saat datang ke Pondok Pesantren Ora Aji milik Gus Miftah di Kapanewon Kalasan, Kabupaten Sleman, Rabu (4/12/2024).
Sonhaji yang awalnya mengenakan batik kemudian memakai seragam Banser lengkap.
Sebelumnya, Gus Miftah melontarkan kata-kata yang dianggap tidak pantas kepada Sonhaji, bapak penjual es teh.
Kemudian Gus Miftah meminta maaf atas kekhilafannya. “Saya Miftah Maulana Habiburrahman menanggapi yang viral hari ini, yang pertama dengan kerendahan hati saya meminta maaf atas kekhilafan saya,” tuturnya.
Sonhaji menjadi anggota kehormatan Banser saat datang ke Pondok Pesantren Ora Aji milik Gus Miftah di Kapanewon Kalasan, Kabupaten Sleman, Rabu (4/12/2024).Sonhaji yang awalnya mengenakan batik kemudian memakai seragam Banser lengkap.
Sebelumnya, Gus Miftah melontarkan kata-kata yang dianggap tidak pantas kepada Sonhaji, bapak penjual es teh.
Kemudian Gus Miftah meminta maaf atas kekhilafannya.
“Saya Miftah Maulana Habiburrahman menanggapi yang viral hari ini, yang pertama dengan kerendahan hati saya meminta maaf atas kekhilafan saya,” tuturnya.
(ameera/arrahmah.id)