BEKASI (Arrahmah.com) – Ada beberapa hal yang kadang menjadi pertanyaan kaum Muslimin, dan juga biasa digunakan oleh kaum missionaris untuk membuat keraguan dengan keesaan Allah.
Yaitu, mengapa Allah menggunakan kata “nahnu” yang berarti “kami” dalam Al Quran? Padahal “nahnu” atau “kami” adalah plural (jamak).
Mengenai hal ini, Dr Zakir Naik memiliki jawaban yang sangat jitu. Mengapa Allah menggunakan kata “kami” dalam Al Qur’an?
Pakar perbandingan agama itu menjelaskan bahwa ada dua bentuk plural. Yang pertama adalah plural of number dan yang kedua adalah plural of respect atau royal plural.
“Di dalam bahasa Arab, Ibrani dan Semantik, terdapat dua jenis plural (jamak). Dalam hampir semua bahasa termasuk juga dalam bahasa Inggris. Pertama adalah plural of number (jamak dari jumlah) dan kedua adalah plural of respect (jamak penghormatan),” terang Dr Zakir Naik sewaktu menjawab salah satu pertanyaan di Stadion Patriot, Bekasi, Sabtu (8/4/2017) malam.
Dr Zakir Naik mencontohkan, ketika Ratu Inggris berbicara, ia mengatakan “kita ingin melihat” tidak mengatakan “saya ingin melihat.”
“Jadi ini bukan plural of number tetapi ini adalah plural of respect. Jadi ketika Allah berfirman dalam Al Qur’an menggunakan ‘nahnu’ itu artinya royal plural,” tandasnya.
(ameera/arrahmah.com)