AFGHANISTAN (Arrahmah.com) – Kelompok yang sering disebut ‘Jaringan Haqqani’, telah dicatat dalam daftar hitam AS yang menetapkannya sebagai salah satu kelompok ‘teroris’ global yang harus diperangi. Disebut Haqqani, karena diketahui pendirinya adalah Syaikh Jalaluddin al-Haqqani (hafizhahullah). Namun ternyata, ‘Jaringan Haqqani’ hanyalah label yang disematkan kepada Mujahidin yang sebenarnya tidak terpisah dari Imarah Islam Afghanistan (IIA). Berikut adalah pernyataan IIA terkait ‘Jaringan Haqqani’ dan langkah AS mencatatnya ke dalam daftar hitam AS.
***
Siapa saja yang telah melakukan tindakan yang benar menentang dan melawan ambisi kebijakan-kebijakan imperialistis Amerika, maka mereka selalu menjadi target makar-makar setan dan tindakan-tindakan setan Amerika. Kelanjutan dari trend ini, sebuah jaringan yang diciptakan sendiri dan dikaitkan dengan personal Jihadi Afghan yang terhormat, Mawlawi Jalaluddin Haqqani, dicatat ke dalam daftar hitam meskipun (sebenarnya) tidak ada entitas atau jaringan terpisah di Afghanistan yang bernama Haqqani.
Yang terhormat Mawlawi Jalaluddin Haqqani adalah seorang anggota Dewan Kepemimpinan Imarah Islam Afghanistan dan seorang rekan dekat, setia dan terpercaya bagi yang terhormat Amirul Mukminin (Mullah Umar Hafizhahullah) dan bagi para Mujahidin yang dipercayakan di bawah komando puteranya adalah pada kenyataannya Mujahidin heroik dari Imarah Islam yang sama seperti Mujahidin lainnya yang sangat ketat mentaati yang terhormat Amirul Mukminin dan berjihad melawan para penjajah di seluruh negeri ini.
Dengan memanfaatkan makar setannya, Amerika sedang berusaha untuk menciptakan dan mendaftar hitamkan sebuah entitas terpisah dari jajaran Imarah Islam yang terorganisir dan terpadu, sementara medianya yang memihak menceritakan hal yang sama, namun hal ini bukanlah hal mengejutkan dalam sejarah kelam para penjajah ini. Bukti makar ini telah mengalami kegagalan selama bertahun-tahun dan Amerika telah berulangkali menghadapi keputusasaan dalam menggapai niat-niat jahatnya. Itulah mengapa pihak musuh sampai pada eksperimen gagal ini bukannya mencari resolusi untuk masalah sebenarnya. Amerika harus paham bahwa ini memprovokasi kemarahan umat Islam lebih jauh lagi untuk melawan mereka dengan tindakan semacam ini dan seluruh konsekuensi negatif atas tindak kejahatan dan tidakmanusiawi terhadap Imarah Islam akan jatuh tepat di atas pundak para penipu Amerika dan lainnya yang terlibat dalam proses ini.
Imarah Islam tidak menempatkan nilai apapun dalam daftar hitam atau putih musuh, meskipun pernyataan tidak efektif ini telah dimulai sejak belasan tahun lalu. Banyak dari para pejabat di jajaran Imarah Islam termasuk yang terhormat Haqqani Sahib telah terdaftar dalam daftar ini atau daftar itu, namun ini tidak pernah bisa berdampak negatif bagi perjuangan (jihad) kami sedikitpun, tidak juga menghasilkan hasil yang diinginkan (bagi musuh) dan tidak juga akan menghasilkan di masa depan, oleh karena itu pernyataan terbaru ini (pencatatan daftar hitam bagi Haqqani -red) juga akan menjadi tidak efektif dan Imarah Islam Afghanistan sangat mengecam ini.
Imarah Islam tidak mempunyai kesepakatan dagang apapun dengan perusahaan Amerika atau individual manapun dan tidak juga memiliki dana moneter di sana yang bisa dibekukan. Tindakan pengecut kalian ini yang mana kalian memasukkan Mujahidin Imarah Islam Afghanistan kepada yang kalian sebut ‘daftar hitam’ mengindikasi bahwa kalian benar-benar kalah dan ketakutan. Langkah ini tidak akan pernah melemahkan tujuan Mujahidin dan bangsa kami, tetapi malah akan lebih menguatkan mereka dan beban pahit dan beratnya akan menggantung di leher Amerika.
Imarah Islam Afghanistan
21/10/1433
8/09/2012
(siraaj/arrahmah.com)