BANGIL (Arrahmah.com) – Kasus penolakan kedatangan Ustadz Felix Siauw di Bangil oleh Gerakan Pemuda (GP) Ansor Bangil dan sejumlah organisasi sayap Nahdlatul Ulama (NU) masih bergulir. Ustadz Felix Siauw rencananya akan menyampaikan ceramah di Masjid Manarul Gempeng, Bangil, Pasuruan, Jawa Timur, Sabtu (4/11/2017).
Terkait hal tersebut, Forum Umat Islam Bersatu (FUIB) Pasuruan memberikan penjelasan rincian kronologinya yang tercakup dalam 27 poin.
Berikut penjelasan selengkapnya dari FUIB:
BismillahirrahmanirrahiemBismillahirrahmanirrahiem.
Akhirnya kami harus menyusun Catatan Penting Kajian Umum FUIB 4/11″Antara Wahyu & Nafsu”Sabtu, 15 Shafar 1439 H/ 4 Nopember 2017Di Masjid Manarul Islam Bangil
Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam. Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. yang menguasai di hari Pembalasan. Hanya kepada Engkaulah yang Kami menyembah, dan hanya kepada Engkaulah Kami meminta pertolongan. Tunjukilah kami jalan yang lurus, (yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepada mereka; bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat.
Semangat kami, adalah semangat persatuan dan kesatuan. Sebagaimana diserukan dalam al Qur’an agar senantiasa bersatu dan jangan bercerai berai. Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu bercerai berai, dan ingatlah akan nikmat Allah kepadamu ketika kamu dahulu (masa Jahiliyah) bermusuh-musuhan, Maka Allah mempersatukan hatimu, lalu menjadilah kamu karena nikmat Allah, orang-orang yang bersaudara; dan kamu telah berada di tepi jurang neraka, lalu Allah menyelamatkan kamu dari padanya. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu, agar kamu mendapat petunjuk. (QS. Ali Imran [3]: 103
Berikut catatan penting dari kami:
1. Panitia Gabungan Ormas Islam dalam wadah FUIB (Forum Umat Islam Bersatu) secara rutin sepakat menyelenggarakan kajian Islam untuk umum pertiga bulan secara bergiliran tempatnya.
2. Pada 25 Oktober 2017 telah dilakukan koordinasi melalui WAG FUIB bahwa Sabtu, 4 Nopember 2017 mulai pukul 09.00 s.d. selesai bertempat di Masjid Manarul Islam Bangil dilakukan kajian umum yang dihadiri Ustadz Felix Y. Siauw dari Jakarta.
3. Sepekan menjelang pelaksanaan kegiatan tersebut ada rumor berita penolakan kedatangan Ustadz Felix Y. Siauw oleh Banser Ansor Bangil.
4. Kemudian, Pada tanggal 1 Nopember 2017 semua Elemen FUIB sebagai Panitia Penyelenggara mendapat undangan dari Pemkab Pasuruan melalui Sekda dengan referensi surat No. 019.1/1389/424.104/2017 Perihal Undangan Rapat Kordinasi yang bersifat penting/ segera pada hari Kamis, 2 Nopember 2017 pukul 08.30 s.d selesai bertempat di Gedung Segoropuro Pendopo Kabupaten Pasuruan.
5. Undangan tersebut dilayangkan kepada elemen FUIB atas dasar surat pernyataan keberatan dari PC GP Ansor Bangil.
6. Kamis, 02 Nopember 2017 sekitar pukul 09.15 Rapat Koordinasi telah dimulai dan dipimpin oleh Asisten 1 Pemkab Pasuruan Bapak Anang Saiful Wijaya, SH. MM. Juga dihadiri Pejabat Forpimda Bapak Kasat Intel Polres Pasuruan, unsur Kodim, unsur Kejaksaan, Kepala Bakesbangpol, unsur Kemenag, Ketua MUI, Kapolsek Bangil, unsur Koramil Bangil, Ketua ICMI Orsat Pasuruan, Camat Bangil, Sekretaris PC NU Bangil, Jam’iyah Aswaja, Takmir Masjid Manarul Islam Bangil, Takmir Masjid Ar Riyadh Bangil, Takmir Masjid Al Hidayah Bangil, PD Muhammadiyah Kab Pasuruan, PC Muhammadiyah Bangil, PD Persis Pasuruan, dan sejumlah warga.
7. Rapat Koordinasi yang bersifat penting dan segera itu terlaksana tanpa kehadiran PC GP Ansor Bangil.
8. Rapat kordinasi dipimpin Asisten 1 Sekda Pemkab Pasuruan dan diawali pembacaan surat pernyataan keberatan kegiatan dari PC GP Ansor oleh Kasat Intel Polres Pasuruan isinya antara lain keberatan kehadiran ustadz felix siauw yang dikhawatirkan akan menimbulkan keresahan dan konflik di masyarakat.
9. Selanjutnya pimpinan rapat mempersilahkan peserta rapat koordinasi untuk menanggapi.
10. Mulai dari ketua MUI menyarankan kepada panitia untuk mengganti penceramah selain ustadz felix siauw karena dinilai akan meresahkan masyarakat.
11. Tanggapan elemen FUIB secara bergiliran menyampaikan pendapat hampir sama yaitu menjelaskan bahwa ustadz Felix Siauw tidak bicara NKRI Pancasila juga HTI sebgaimana yang dikhawatirkan PC GP Ansor Bangil. Tapi akan bicara kajian Islam antara Wahyu & Nafsu. Panitia FUIB menjamin tidak terjadi keresahan apalagi konflik di masyarakat dan berkomitmen menjaga kondusifitas di area pengajian dan disekitar Bangil.
12. Panitia FUIB berketetapan melanjutkan Kajian Umum dengna pembicara utama Ustadz Felix Siauw pada Sabtu, 4 Nopember 2017.
13. Kasat Intel menanggapi penjelasan panitia FUIB bahwa kajian ustadz Felix Siauw bisa dilanjutkan dan pihak kepolisian akan membantu pengamanannya. Bahkan Bapak Kasat Intel Polres Pasuruan juga ingin ikut mendengarkan kajian Islam Ustadz Felix Siauw sebagai bekal pengetahuan seorang Muslim.
14. Bapak Camat Bangil juga tidak mempermasalahkan bila kajian ustadz Felix Siauw dilanjutkan.
15. Dari PC NU Bangil yang diwakili sekretarisnya juga tidak mempermasalahkan bila kajian Ustadz Felix Siauw dilanjutkan bahkan PC NU merasa tidak pernah mendapat laporan dari PC GP Ansor bila ada surat keberatan untuk kegiatan ustadz Felix Siauw tersebut.
16. Dari Kemenag juga tidak ada keberatan untuk melanjutkan kegiatan tersebut. Bahkan dari kemenag memberi arahan dasar hukum terkait penyiaran agama (1) Keputusan bersama Menteri Agama dan Mendagri Tahun 1969 Keputusan Nomor 1. Pasal 3 bahwa Aparat pemerintah bisa menjamin kelancaran dan keamanan pelaksanaan kegiatan. (2) Keputusan bersama Menteri Agama dan Mendagri Keputusan Nomor 1 Tahun 1979 tentang tata cara pelaksanaan penyiaran agama, dalam pasal 3, bahwa pelaksanaan itu harus ada semangat kerukunan, tenggang rasa, saling menghargai, dan menghormati antar sesama umat beragama. Semuanya berdasarkan pada penghormatan hak dan kemerdekaan seseorang untuk melakukan ibadah. Artinya, hak dan kemerdekaan untuk mendapatkan pengetahuan keagamaan dalam rangka untuk meningkatkan ibadah umat tersebut.
7. Habib Zainal sebagai pembicara terakhir juga tidak mempermasalahkan kegiatan tersebut untuk dilanjutkan.
18. Rapat kordinasi yang diawali nota keberatan surat pernyataan PC GP Ansor atas rencana kajian Umum Ustadz Felix Siauw hari Sabtu tanggal 4 Nopember 2017 di Masjid Manarul Islam Bangil akhirnya bisa dilanjutkan tanpa ada perdebatan yang menegangkan dari semua peserta rapat. Terakhir ditutup do’a oleh ketua MUI dan selanjutnya pimpinan rapat mempesilakan makan siang yang telah disediakan oleh Bapak Bupati di Ruang Peringgitan Pendopo. Bahkan diajak foto bersama di Pendopo Bupati Pasuruan.
19. Panitia Penyelenggara dan seluruh elemen FUIB bersyukur kepada Allah Ta’ala dan merasa lega karena tidak ada lagi permasalahan, dan sudah bersih dan tidak ada pembicaraan lagi tentang nota keberatan.
20. Semua saling berjabat tangan saling senyum tanpa ada beban apapun.
21. Sabtu, 4 Nopember 2017 sekitar pukul 08.00 Ustadz Felix Siauw telah hadir di Masjid Manarul Islam Bangil. Pihak panitia penjemputan berulang-ulang gagal kontak dengan tim penjemputan Surabaya. Sehingga panitia penjemput baru mengetahui posisi Ustadz Felix Siauw ternayata sudah berada di Masjid Manarul Islam Bangil.
22. Tidak terlalu lama kemudian, Kapolres masuk Masjid Manarul Islam menemui ustadz Felix Siauw yang sedang makan sarapan pagi nasi Punel Khas Bangil. Kapolres memperkenalkan diri kepada ustadz Felix Siauw dan mempersilahkan menandatangani surat pernyataan di atas materai. Ustadz Felix keberatan dan menolak menandatangani surat tersebut karena kalau menandatangani berarti ustadz Felix benar anti Pancasila dan anti NKRI.
23. Karena Ustadz Felix Siauw tidak mau menandatangani surat tersebut Kapolres mempersilahkan ustadz Felix Siauw meninggalkan Masjid Manarul Islam dan keluar dari wilayah Kabupaten Pasuruan.
24. Sementara Ustadz Muhammad Azhar Ridlwan dan Saudara Farid Basalamah tidak bisa berbuat banyak karena kendali diambil alih oleh Kapolres.
25. Sementara Pasukan Banser Ansor berkerumun di pintu gerbang Masjid Manarul Islam Bangil.
26. Semestinya tindakan Kapolres harus netral bisa menjembatani kepentingan masyarakat yang ingin menimba ilmu dalam rangka meningkatkan ketaqwaan sebagaimana pesan Ketua MUI dalam pertemuan di Pendopo Kabupaten Pasuruan. Tetapi faktanya melakukan politik belah bambu. Yang satu diinjak yang lainnya didukung.
27. Dengan mengharap taufiq dan ridha Allah Ta’ala, semoga Catatan Penting ini disampaikan agar pembaca mendapatkan informasi yang elegan bukan arogan.
Bangil, 20 Shafar 1439 H/ 09 Nopember 2017
FUIB FORUM UMAT ISLAM BERSATU PASURUAN
(ameera/arrahmah.com)