DAMASKUS (Arrahmah.id) — Pasukan keamanan Suriah pada hari Jumat (21/3/2025) mengumumkan akan melakukan operasi perburuan terhadap para buronan di pedesaan Aleppo, Suriah utara, setelah melarikan diri dari penjara Al Rai pada pagi hari.
Dalam sebuah pernyataan, dilansir Anadolu Agency (21/3), Mohammed Abdul-Ghani, direktur Dinas Keamanan Umum di Aleppo, melaporkan bahwa terjadi pembobolan penjara al Rai, di mana sejumlah tahanan menyita senjata dan menguasai penjara tersebut sebelum pasukan keamanan turun tangan untuk memulihkan ketertiban.
Ia menambahkan bahwa beberapa tahanan berhasil ditangkap, sementara puluhan lainnya berhasil melarikan diri, tanpa menyebutkan jumlah pasti buronan tersebut.
Pejabat keamanan tersebut menegaskan bahwa “operasi pencarian dan pengejaran akan terus berlanjut hingga para buronan, yang diduga kuat anggota kelompok militan Islamic State (ISIS), ditangkap dan dibawa ke pengadilan yang berwenang untuk menerima hukuman yang adil.”
Bashar Assad, pemimpin Suriah selama hampir 25 tahun, melarikan diri ke Rusia setelah kelompok anti-rezim menguasai Damaskus pada 8 Desember, mengakhiri rezim Partai Baath, yang telah berkuasa sejak tahun 1963.
Ahmad asy Syaraa, yang memimpin pasukan anti-rezim untuk menggulingkan Assad, dinyatakan sebagai presiden untuk masa transisi pada akhir Januari. (hanoum/arrahmah.id)