RUSIA (Arrahmah.com) – Berdasarkan sumber dari Nazran, Ingushetia, Rusia, penjajah Rusia dan boneka lokal mereka mengumumkan “operasi khusus” besar melawan “militan” dengan menumpahkan darah warga Muslim sipil tak bersalah.
Pada hari Selasa malam (3/4/2012), sebuah mobil yang membawa keluarga Gardanovs dari desa Plievo yang baru saja pulang dari tempat kerja mereka – ibu dengan putranya dan seorang sepupu – diserang di pusat ibukota provinsi Ingushetia, Nazran.
Keluarga Muslim itu dibunuh terlebih dahulu kemudian Rusia mengumumkan mereka sebagai “militan” di media-media mereka.
“Pasukan maut” dari penjajah Rusia dan antek-antek mereka telah menyerang mobil itu dengan penuh tembakan sehingga menewaskan semua orang yang berada di dalam mobil (syahid insya Allah). Kemudian mereka membuat sandiwara dengan menaruh bahan-bahan peledak di mobil itu dan meledakkan mobil itu.
Tidak ada keraguan bahwa mobil itu dan para korban diledakkan untuk membenarkan pembantaian keji itu dengan mengklaim bahwa ibu dan putranya memiliki bahan-bahan peledak, dan mereka dituduh sebagai “pelaku bom bunuh diri”, sandiwara yang sempurna.
Sandiwara untuk membenarkan pembantaian keji itu kemudian disebarkan oleh media kafir Rusia yang menceritakan tentang “Kesukseksan besar dalam mencegah serangan teroris yang akan datang”.
Perlu disebutkan bahwa terkait hal ini, penjajah Rusia dan boneka-boneka mereka telah meneror keluarga Gardanovs sejak bulan Mei 2010, membunuh anggota keluarga Gardanovs, seperti yang dilansir Kavkaz Center. Pembantaian baru keluarga Gardanovs ini menambah daftar korban “Pasukan maut”.
Rupanya, para penjajah biadab dan boneka-boneka biadab itu memutuskan untuk membasmi seluruh keluarga Gardanovs di Ingushetia, yang “kesalahan” mereka hanyalah bahwa banyak diantara keluarga Gardanovs berusaha untuk mematuhi aturan Islam di kehidupan mereka. (siraaj/arrahmah.com)