MOGADISHU (Arrahmah.com) – Lembaga bantuan medis Medecins Sans Frontieres (MSF) melaporkan bahwa 5 orang pengungsi muslim tewas dan 45 pengungsi muslim lainnya mengalami luka parah akibat serangan pesawat udara penjajah Kenya terhadap kamp pengungsi muslim di wilayah Jilib, Somalia Selatan, pada hari Ahad (30/10/2011). Kebanyakan para korban adalah anak-anak dan wanita.
Kamp pengungsian Jilib yang dikelola oleh mujahidin Ash-Shabab Somalia tersebut selama beberapa bulan ini menampung ribuan pengungsi wanita, anak-anak, dan orang tua yang mengalami bencana kekeringan dan paceklik panjang di Somalia.
Dr. Gautam Chatterjee, kepala misi MSF Belanda di Somalia menuturkan kepada Reuters,”Saya dapat melaporkan bahwa lima orang tewas dan empat puluh lima orang terluka.Rumah sakit kami di wilayah Marare, kami menerima korban 31 orang anak, 9 wanita, dan 5 laki-laki dewasa.Mereka semua terkena ledakan bom. Adapun korban meninggal adalah 3 orang anak, seorang wanita, dan seorang laki-laki.”
MSF Belanda melaporkan bahwa satu regu dokter organisasi medis tersebut sedang merawat puluhan pengungsi muslim yang terluka parah di wilayah Marare, 50 km dari kota Jilib. Mereka adalah para pengungsi yang terkena serangan pesawat udara Kenya pada hari Ahad pukul 13.30 waktu setempat.
Para saksi mata di kamp pengungsian Jilib melaporkan bahwa serangan militer Kenya jelas-jelas menargetkan warga sipil. Abdi Kadim, seorang pengungsi di Jilib melaporkan kepada kantor berita AFP, “Sebuah bom meledak di dekat sebuah tenda tempat beberapa orang Ash-Shabab membagi-bagikan makanan kepada keluarga para pengungsi. Serangan itu menewaskan beberapa orang, dan saya melihat sendiri tiga orang yang tewas tersebut.”
Nampaknya militer salibis Kenya mulai meniru hobi tuannya, militer salibis AS dan ISAF, yang gemar membunuh warga sipil muslim di Afghanistan dan Pakistan dengan alasan membombardir kamp kelompok teroris Al-Qaeda dan Taliban.
(muhib al-majdi/arrahmah.com)