GAZA (Arrahmah.com) – Seorang warga Palestina berusia 78 tahun ditembak dan dibunuh oleh pasukan penjajah Israel pada Selasa (2/10/2018) di Jalur Gaza tengah yang terkepung.
Dilansir Middle East Monitor, Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza pada Rabu (3/10) mengumumkan bahwa Ibrahim Ahmad Nassar Al-Arouqi yang berusia 78 tahun ditembak mati dengan dua peluru hidup yang ditembakkan oleh pasukan penjajah Israel di timur kamp pengungsi Al-Maghazi.
Kementerian kesehatan Palestina mengkonfirmasi berita tersebut setelah beberapa jam penyelidikan yang dilakukan setelah Al-Arouqi ditembak untuk menentukan apakah peluru itu adalah peluru dari Israel.
Menurut kementerian itu, sejak “The Great March of Return” dimulai pada 30 Maret, sebanyak 193 orang Palestina telah terbunuh, termasuk 34 anak-anak, dan 21.150 warga Palestina terluka, termasuk 4.200 anak-anak dan 1.950 wanita.
5.300 orang terluka diantaranya terluka sebagai akibat dari penggunaan amunisi hidup, sementara 464 orang terluka dalam kondisi serius.
Gerakan “The Great March of Return” yang diluncurkan oleh warga Palestina di Gaza sebagai bentuk protes damai dalam upaya untuk mengakhiri pengepungan penjajah Israel selama satu dekade di daerah Gaza dan menuntut hak mereka untuk kembali ke rumah mereka dari mana keluarga mereka dulu diusir paksa oleh penjajah Israel .
(ameera/arrahmah.com)