GAZA (Arrahmah.com) – Serangan udara penjajah “Israel” menargetkan Jalur Gaza utara pada Senin (28/10/2013). Serangan ini merupakan serangan udara pertama di Gaza dalam lebih dari dua bulan terakhir, lansir Ma’an.
“Sebagai tanggapan terhadap banyaknya roket dan mortir yang diluncurkan ke ‘Israel’ dalam 24 jam terakhir, pesawat IAF menargetkan dua peluncur roket tersembunyi di Jalur Gaza utara. Tembakan langsung dilakukan,” klaim pasukan “Israel”.
Saksi mata mengatakan serangan itu menargetkan tempat pelatihan yang digunakan oleh pejuang Islam dari sayap militer gerakan Hamas yang berkuasa di Gaza barat Beit Lahiya, namun demikian tidak ada yang terluka.
Dari sejumlah roket yang ditembakkan dari Gaza pada Senin (28/10) pagi, [hanya] ada satu roket yang dicegat oleh sistem Iron Dome di atas Ashkelon, kata militer “Israel”.
Sebelumnya, sebuah mortir juga ditembakkan dari Gaza pada Ahad (27/10), mereka menambahkan.
Belum ada pihak yang mengaku bertanggung jawab atas penembakan roket-roket itu.
Serangan-serangan tersebut merupakan serangan udara pertama sejak 14 August lalu saat angkatan udara “Israel” mencapai target di wilayah yang sama dengan klaim menanggapi serangan roket.
Jalur Gaza telah berada di bawah blokade ekonomi yang parah yang diberlakukan oleh penjajah “Israel” sejak tahun 2007.
Blokade itu diberlakukan setelah kemenangan Hamas dalam pemilu Palestina 2006 yang selanjutnya disusul oleh bentrokan antara Fatah dan Hamas di mana kemudian Hamas mengendalikan Jalur Gaza dan Fatah mengendalikan Tepi Barat.
Blokade telah sangat membatasi impor dan ekspor ke dan dari Jalur Gaza dan telah sering menyebabkan krisis kemanusiaan dan kesulitan bagi warga Gaza. (banan/arrahmah.com)