YERUSALEM (Arrahmah.com) – Polisi pendudukan Israel memutuskan untuk memperkuat pasukannya di kota al-Quds terkait dengan pawai bendera Israel yang diadakan hari ini Selasa (15/6/2021).
Surat kabar Israel Maariv mengatakan, polisi Israel akan dikerahkan di daerah Bab al-Amud, selain pengerahan agen rahasia dengan pakaian sipil. Hal itu dilakukan untuk mencegah konfrontasi kekerasan antara pemukim pendatang Yahudi dengan warga Palestina yang bersiap menghadang pawai.
Sebelumnya Menteri Keamanan Dalam Negeri Israel mengumumkan bahwa tidak ada perubahan atau pembatalan terkait pelaksanaan pawai provokatif tersebut.
Hari Senin kemarin, Inspektur Jenderal Polisi Israel, Yaakov Shabtai, telah mengadakan sidang evaluasi keadaan pada malam “pawai bendera”, dengan melibatkan para perwira polisi senior, agar menyampaikan rekomendasi dan penilaian kepada Menteri Keamanan Dalam Negeri Israel yang baru, Ammar Bar-Lev.
Ekstremis Israel kembali menyerukan kepada para pendukungnya untuk mengikuti pawai bendera hari ini, yang dimulai pada pukul 17:30, kemudian berkumpul dan berjoget dengan bendera Israel di Bab Al-Amud pada pukul 18:30.
Pawai provokatif ini rencananya akan dimulai dari Jalan Hanni’im menuju Jalan Sultan Suleiman hingga area Bab al-Amud, dimana para pemukim akan melakukan sesi menari, kemudian pawai akan menuju ke alun-alun Tasahul melalui jalan Bab al-Khalil menuju Al -Tembok Buraq.
Beberapa peserta pawai provokatif akan melewati kampung Islam dan sebagian lain di kampung Yahudi.
Hari Selasa pekan lalu, kabinet Israel memutuskan untuk menunda pawai, yang dijadwalkan Kamis lalu, menjadi hari Selasa 15 Juni ini.
Sementara itu, Komite Pemantau Kekuatan-kekuatan Nasional di Palestina menyerukan untuk mengobarkan intifadhah dan hari kemarahan pada Selasa, hari ini, di al-Quds, Tepi Barat, Jalur Gaza dan wilayah Palestina 48, bertepatan dengan penyelenggaraan pawai bendera oleh para pemukim pendatang Yahudi.
“Seluruh rakyat Palestina di dalam negeri dan di luar negeri harus bangkit, di bawah bendera Palestina, untuk mendukung al-Quds dan melindunginya, serta untuk Masjid Al-Aqsha,” kata Komite itu dalam pernyataannya, sebagaimana diansir Pusat Informasi Palestina
“Kami menyerukan kepada rakyat Palestina yang teguh dan heroik di wilayah pendudukan pada tahun 1948 dan di Tepi Barat, untuk bergerak menuju al-Quds dan Masjid Al-Aqsha untuk melindungi Masjid Al-Aqsha,” lanjutnya.
(ameera/arrahmah.com)