GAZA (Arrahmah.com) – Pada Senin (28/7/2014), Hamas menanggapi pernyataan baru-baru ini yang dilontarkan oleh Perdana Menteri “Israel” Benyamin Netanyahu bahwa pihaknya akan melancarkan perang yang pajang di Jalur Gaza sebagai ekspresi kekalahan yang dialami pasukannya dalam menghadapi Mujahidin Palestina. Hamas menegaskan bahwa rakyat Palestina tidak akan takut akan ancaman apapun dari “Israel”.
“Acaman-ancaman Netanyahu tidak bisa membuat kami takut atau membuat takut rakyat Palestina,” ujar juru bicara Hamas Sami Abu Zuhri dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir World Bulletin.
“Penjajahan Israel akan membayar mahal atas pembantaian warga sipil dan anak-anak Palestina,” tambahnya.
Dalam sebuah pidato gabungan di televisi pada Senin (28/7), Netanyahu bersama dengan Menteri Pertahanan Moshe Ya’alon dan Panglima Militer Benny Gantz mengatakan bahwa mereka siap untuk terlibat perang yang panjang dengan Hamas.
Netanyahu mengatakan bahwa “Israel” telah siap untuk perang panjang di Jalur Gaza hingga tujuan mereka tercapai.
“Israel” mengklaim bahwa serangan-serangannya ke Gaza adalah sebagai bentuk “pertahanan diri” terhadap serangan-serangan roket Hamas dan menargetkan pasukan Hamas atau tempat penyimpanan senjata Hamas. Namun fakta menunjukkan serangan-serangan “Israel” ke Jalur Gaza dengan sengaja menargetkan warga sipil bahkan anak-anak dan dilakukan secara membabi buta. Hingga saat ini korban tewas di Gaza melebih 1.000 orang.
(siraaj/arrahmah.com)