PALESTINA (Arrahmah.com) – Penjajah “Israel” telah menangkap 378 pengunjuk rasa Palestina dari kota-kota Muslim setelah pembunuhan Muhammad Abu Khdeir pekan lalu, data polisi menunjukkan, seperti dilansir MEMO pada Jum’at (11/7/2014).
Dari mereka yang ditahan, sebanyak 122 di antaranya berasal dari wilayah Al-Quds, termasuk 28 anak di bawah umur. Tuduhan juga diajukan terhadap 28 dari mereka.
Sekitar 63 remaja ditangkap di Negev, termasuk 11 anak di bawah usia 18, tuduhan diajukan terhadap empat di antara mereka.
Di utara, jumlah tahanan mencapai 122, termasuk 29 anak di bawah umur, dengan tuduhan diajukan terhadap 27 dari mereka.
Di wilayah Sahel, wilayah Wadi Ara, sebanyak 81 warga Palestina ditahan, termasuk sembilan anak-anak, di samping tujuh tahanan lainnya yang masih menghadapi berbagai prosedur penahanan.
Menurut Pusat Hak Asasi Manusia Al-Adala, lebih dari 200 pemuda ditangkap dan dibebaskan, sementara 128 masih berada dalam tahanan, termasuk anak-anak.
Organisasi ini mengatakan bahwa 44 tahanan baru dibawa ke pengadilan, 22 di antaranya ditangkap dari rumah mereka di Negev pada larut malam, bukan saat unjuk rasa, sementara 27 lainnya dibebaskan oleh pengadilan pada Kamis (10/7).
Mereka menambahkan bahwa polisi “Israel” telah menangkap tujuh pemuda Palestina saat ini, seorang dari Umm Al Fahm, seorang dari Laqiya dan lima orang dari Majd Al-Krum. Sementara pengadilan membebaskan empat tahanan dari Nazaret, dengan penuntut mengumumkan niatnya untuk menyediakan enam dakwaan terhadap tahanan dari Shefa-‘Amr, dua dari Nazaret, dan tiga tahanan dari Umm Al Fahm.
(banan/arrahmah.com)