GAZA (Arrahmah.com) – Dua muslimah Palestina mengalami cedera pada Sabtu (14/6/2014) malam dalam dua serangan udara terpisah “Israel” di distrik Rafah di Jalur Gaza selatan, menurut sumber-sumber medis setempat, seperti dilansir Ma’an.
Luka-luka mereka diakibatkan oleh penjajah “Israel” yang meluncurkan delapan serangan udara terhadap Jalur Gaza. “Israel” mengklaim serangan tersebut merupakan tanggapan terhadap tiga roket yang ditembakkan dari Jalur Gaza yang terkepung sehari sebelumnya.
Juru bicara Kementerian Kesehatan Gaza Ashraf Al-Qidra mengatakan kepada Ma’an pada Ahad (15/6) bahwa seorang gadis Palestina berusia 15 tahun terkena pecahan peluru setelah sebuah rudal “Israel” menghantam Rafah selatan.
Gadis itu berada di halamannya ketika sebuah rudal “Israel” yang ditembakkan dari udara menghantam sebuah kamp militer di dekat rumahnya.
Al-Qidra menambahkan bahwa seorang wanita Palestina berusia 27 tahun terluka parah terkena pecahan peluru dari sebuah rudal “Israel” yang mendarat di wilayah Muslim di Rafah selatan. Wanita itu mengalami patah tulang di kaki akibat serangan biadab tersebut.
Pesawat-pesawat tempur “Israel” juga menembakkan dua rudal di daerah terbuka di lingkungan Al-Salam di Rafah dan pangkalan militer Saad Sayil di kota, meskipun tidak ada korban cedera yang telah dilaporkan.
Dua rudal juga ditembakkan ke sebuah pangkalan militer untuk sayap militer Jihad Islam di selatan Rafah.
Di Khan Younis, juga di selatan Jalur Gaza, pesawat-pesawat “Israel” menargetkan pangkalan militer milik sayap militer Hamas Brigade Al-Qassam dan daerah terbuka di dekat sebuah pemukiman “Israel”. Tidak ada korban luka yang dilaporkan dalam serangan-serangan itu.
Militer “Israel” mengkonfirmasi serangan-serangan tersebut, mengatakan bahwa mereka telah menargetkan “tiga lokasi kegiatan ‘teror’, dua fasilitas penyimpanan senjata dan manufaktur di Jalur Gaza selatan, serta lokasi kegiatan ‘teror’ di Jalur Gaza tengah.”
Pihak militer mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa “tembakan langsung dikonfirmasi.”
Serangan datang hanya tiga hari setelah pasukan udara “Israel” menargetkan individu Palestina yang dikabarkan terkait dengan kelompok politik dan pejuang Palestina Jihad Islam dalam sebuah serangan udara yang menewaskannya serta seorang anak berusia tujuh tahun yang sedang berjalan di dekatnya, dan melukai seorang lainnya.
Dalam dua minggu terakhir, enam roket perlawanan dari Jalur Gaza telah menghantam “Israel”, namun semuanya mendarat tanpa mengenai sasaran di daerah-daerah terbuka.
Meskipun Hamas telah mempertahankan gencatan senjata dengan “Israel” sejak November 2012, kelompok pejuang Palestina lainnya di Jalur Gaza yang terkepung sesekali tetap berjuang dengan menembakkan roket-roket perlawanan mereka.
(banan/arrahmah.com)