PALESTINA (Arrahmah.com) – Pasukan “Israel” menahan sedikitnya enam warga Palestina di dan di dekat kota Hebron, Tepi Barat selatan yang diduduki, pada Sabtu (5/3/2016), termasuk dua anak laki-laki Palestina.
Pasukan “Israel” menahan dua anak yang diidentifikasi sebagai Bakr Mahmoud Ali Najajreh (13) dan Abeer Youssef Makhamreh (10) sekitar tengah hari pada hari Sabtu saat mereka menggembalakan domba di daerah Janba, dekat Yatta.
Kedua anak itu dibebaskan pada Sabtu malam setelah pihak militer Palestina turun tangan untuk pembebasan mereka.
Sementara itu, penduduk setempat mengatakan kepada Ma’an bahwa tentara “Israel” juga menahan Rami Izzat Qindahi (19) dari Ramallah di sebuah pos pemeriksaan militer di dekat Masjid Ibrahimi di Hebron, setelah pasukan “Israel” mengklaim bahwa ia membawa pisau. Qindahi kemudian dipindahkan ke dinas intelijen “Israel” untuk diinterogasi.
Sumber-sumber lokal juga mengatakan kepada Ma’an bahwa tiga warga Palestina lainnya ditahan di lingkungan Al-Jabari Hebron karena diduga memiliki senjata. Mereka dilaporkan dibawa ke kantor polisi Kiryat Arba untuk diinterogasi.
Menurut organisasi hak narapidana Addameer, ada sekitar 7.000 warga Palestina yang ditahan oleh “Israel” pada bulan Februari, termasuk 406 anak di bawah umur.
Lebih dari 180 warga Palestina dibunuh oleh pasukan dan pemukim “Israel” sejak Oktober. “Israel” mengklaim mayoritas mereka ditembak mati ketika mencoba untuk melakukan serangan, namun kelompok hak asasi internasional telah membantah klaim versi “Israel” dalam beberapa kasus. Sementara serangan yang terjadi hanya menewaskan hampir 30 orang “Israel”.
(banan/arrahmah.com)